'Sihir' Maria Menado di Perfilman Tanah Melayu

Jum'at, 10 Agustus 2018 | 17:37 WIB
'Sihir' Maria Menado di Perfilman Tanah Melayu
Maria Menado

Suara.com - Hatta, di sebuah pesta dansa, P Ramlee muda menyulut rokoknya dan memandang seorang wanita muda nan cantik.

Berkemeja putih dan berdandan necis, P Ramlee muda pun memberanikan diri untuk mengajaknya berdansa.

Diiringi musik, P Ramlee muda bernyanyi mengikuti alunan lagu.

"Bila pandangan mata bertemu. Rasaku terharu. Tetapi memang begitu, cinta berarti berpadu," ujar P Ramlee muda, bernyanyi.

Di sanalah, mereka berkenalan. "Bolehkan saya berkenalan," ujar P Ramlee muda.

"Boleh, nama saya Halimah," jawab wanita cantik tersebut sambil terus meladeni dansa P Ramlee muda.

P Ramlee muda menjawab, "Saya Salim."

Maria Menado dan P Ramlee

Namun, ketika P Ramlee muda mengajak Halimah untuk pulang bersama, dia menolak. Mereka pun berpisah di malam itu.

Fragmen di atas diambil dari film besutan L Krishnan berjudul 'Penghidupan' yang dirilis pada tahun 1951.

Film hitam putih tersebut dibintangi salah satunya oleh legenda film Melayu, artis sekaligus penyanyi P Ramlee.

Bukan cuma itu, film 'Penghidupan' juga menjadi debut seorang bintang wanita cantik bernama Maria Menado.

P Ramlee muda memerankan seorang pria bernama Salim, sementara Maria Menado mendapat peran sebagai Halimah.

Meski terkenal dan masyur di negeri melayu, Malaysia dan Singapura, ternyata Maria lahir di Indonesia, Minahasa, Sulawesi Selatan, tepatnya.

Zaman keemasan aktris serba bisa bernama asli Liesbet Dotulong tersebut di dekade 1950 hingga 1960-an.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI