Suara.com - Film Pet Sematary, Ketika Mati Lebih Baik daripada Hidup Kembali.
Bagi sebagian orang, kematian merupakan akhir dari segalanya. Tidak ada kehidupan selanjutnya, hari penghakiman, atau bahkan surga dan neraka.
Itu juga yang diyakini oleh Louis Creed, seorang dokter asal Boston yang baru saja pindah ke kota kecil di Maine, Amerika Serikat.
Di tempat baru, Louis Creed tinggal di dusun berhutan bersama sang istri, dua buah hatinya, serta seorang kucing bernama Church.
Suatu sore, keluarga Creed melihat pemandangan aneh di sekitar rumahnya. Ada sekelompok anak tengah berarak membawa mayat anjing sambil memakai topeng binatang.
Mereka masuk ke dalam hutan menuju pemakanan khusus untuk binatang kesayangan. Tapi ada kabar burung yang mengatakan bahwa di dalam hutan tersebut, terdapat sebuah tanah keramat yang mampu memberikan kehidupan bagi mereka yang telah mati.
Dan kabar burung itu terbukti, si kucing Church yang tadinya dianggap telah mati, kembali datang dan hidup kembali.
Kebangkitan Church membuat keluarga Creed mengalami banyak hal mistis. Kucing kesayangan mereka yang awalnya selalu bersikap manis, bangkit dengan perangai yang jauh berbeda.
Baca Juga: Priyanka Chopra Akan Membintangi Film Marvel?
Mencoba mencari tahu apa yang terjadi, keluarga Creed malah semakin masuk dan terperangkap kutukan tanah keramat tersebut.
Lalu, apakah ia dan keluarganya berhasil lepas dari misteri tanah keramat? Dan apa yang terjadi selanjutnya?
Pet Sematary merupakan film besutan Kevin Kölsch dan Dennis Widmyer, diangkat dari novel horor karya Stephen King yang diluncukan pada tahun 1983. Enam tahun kemudian, buku tersebut diadaptasi menjadi film pada tahun 1989, serta dibuat ulang pada 2019 ini.
Pet Sematary diperankan oleh Jason Clarke, John Lithgow, dan Amy Seimetz dan mulai tayang pada 5 April 2019 di bioskop di seluruh Indonesia. Buat kamu yang penasaran, siap-siap nonton, ya.