Suara.com - Arya Pralabda Vasco de Haan atau yang lebih dikenal dengan nama Arya Vasco mulai dikenal publik sejak bermain film pertamanya berjudul "My Generation" di tahun 2017.
Sejak saat itu, lelaki kelahiran kota Denpasar Bali, 18 Desember 1999 ini mulai menekuni dunia seni peran. Nasib kemudian membawa Arya pada titik kepopuleran.
Wajah blesterannya terlihat dibeberapa film layat lebar seperti Menunggu Pagi, Tembang Lingsir, Sunyi dan Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2.
Kendati begitu, Arya Vasco mengaku perjalanan kariernya tak selalu mulus. Mempunyai wajah ganteng blasteran Jawa-Belanda membuatnya kesulitan mendapatkan peran.
Dia pun sempat ditolak rumah produksi hingga lima kali karena berwajah blasteran. Lebih lanjut berikut suka duka Arya Vasco berwajah bule yang disampaikan kepada Suara.com.
![Arya Vasco [Suara.com/Evi Ariska]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/02/23/29913-arya-vasco-suaracomevi-ariska.jpg)
Sekarang main film terus, gimana perasaannya?
Ya kalau menurut media begitu sih aku alhamdulillah aja. Semoga nggak stop di sini, semoga aku berkembang terus dan semoga skill akting aku berkembang aja. Aku mau ningkating terus, aku nggak mau ngerasa aku cukup.
Ada berapa film tahun ini?
Tahun ini rilis tiga tapi syutingnya tahun lalu.
Baca Juga: Lagu Menghapus Jejakmu, Rupanya Diciptakan Ariel NOAH untuk BCL
Main film Horor sudah, drama cinta, pengin coba apa lagi?
Kalau aku kepengen banget dari awal aku main horor itu action sih. Tapi tahun ini memang lumayan keluar dari film Indonesia semoga aku bisa masuk salah satunya.
Persiapan apa biar ada dilirik buat main film action?
Tergantung nanti karakternya kayak apa sih, mungkin karakternya ceking atau gimana ya aku ngurusin badan, kalau kaya superman yang aku besarkan badan. Aku tuh orangnya suka ngelakuin hal yang berbeda dalam melakukan sesuatu.
Punya wajah blasteran banyak yang nawarin main film?
Menurut aku untuk menjadi seorang yang blasteran bukan lebih gampang dapat film tapi kadang malah lebih susah. Misalnya aku baca script misalnya namanya Faisal atau Bayu ya aku nggak bakal dapat, soalnya aku bukan masuk karakter yang kayak gitu. Di script yang bule-bule itu kan jarang, nah di sini aku mencoba untuk menjadi lebih Indonesia aja sih. Mungkin habis ini aku mau ngegelapin kulit dikit atau apa, ngegelapin rambut atau gimana, ya biar bisa masuk sama perfilman Indonesia.