Selain memikirkan anak sambungnya, Kalina Oktarani memikirkan perasaan si ibu kandung. Seperti seorang ibu pada umumnya, tentu mereka tak ingin sang anak disakiti.
Di luar anak kandung maupun anak tiri, perempuan kelahiran 30 November 1980ini menyakini seorang ibu memiliki tanggung jawab pada anak-anaknya tanpa membedakan satu dan lainnya. Menjadi ibu tiri, Kalina Oktarani harus bertugas melanjutkan tanggung jawab tersebut.
Bahkan sejak memutuskan berkomitmen menikah dengan Vicky, ia sudah lebih dulu berbicara kepada anak sambungnya. Dia tak berniat menggantikan atau mengambil posisi si ibu kandung.
"Mami di sini istri ayah kalian dan mami akan berlaku seperti ibu untuk kalian. Karena bagaimanapun mami seorang ibu. Tapi mami nggak akan pernah gantiin posisi ibu kalian karena ibu kalian tetap yang di sana bukan mami'," ujarnya berpesan pada anak-anak Vicky kala itu.
Harus sadar diri
Menurut Ustazah Dedeh Rosidah atau lebih dikenal Mamah Dedeh, anggapan ibu tiri sosok yang jahat dan menyeramkan memang sudah menjadi mitos dan opini yang berkembang di masyarakat sejak dulu.
Pokoknya, yang jelek-jelek kata Mamah Dedeh, ada di sosok ibu tiri. Mulai dari sikap menyebalkan, suka manipulasi keadaan, pandai berbohong, dan masih banyak lagi. Dia sadar narasi semacam itu sering hadir dalam cerita di sinetron yang akhirnya ditelan mentah-mentah oleh masyarakat.
"Padahal tidak semua ibu tiri galak," kata Mamah Dedeh.
Ada juga anggapan bahwa ibu tiri hanya mencintai suaminya saja. Mamah Dedeh tak menampik ada yang demikian, namun tak bisa dipukul rata.
Baca Juga: Liputan Khusus Artis: Mereka Hadapi Corona di Negeri Orang
"Tidak sedikit ibu tiri yang sangat menyayangi anaknya, dirawat melebihi anak kandungnya. Sekali lagi opini masyarakat yang salah jangan dibesar-besarkan," ujarnya.