UU Perlindungan Informasi Korea Selatan ini mirip banget dengan UU informasi dan Transaksi Elektronik atau UU ITE di Indonesia.
Sudah tak terhitung berapa jumlah kasus yang tercipta di Indonesia dengan mengandalkan UU ITE ini. Termasuk kala seorang guru berusaha mengungkapkan fakta bahwa ia mengalami pelecehan verbal dari Kepala Sekolah tempatnya bekerja. Alih-alih mendapat perlindungan, ibu guru ini malah dituntut pakai UU ITE gegara menunjukkan isi percakapan mesum tersebut.
4. Kasus suap
Selain jadi pusat masalah, Profesor Seo juga dituding menerima suap dari Anggota Dewan Ko Hyeon Su berupa sebidang tanah. Hal itu dilakukan Anggota Dewan Ko agar Profesor Seo tak mengungkit dosanya yang berlipat soal kasus tabrak lari.
![Law School. [YouTube/Netflix Asia]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/06/10/70656-law-school.jpg)
Anggota Dewan Seo juga menyuap Kang Dan seorang mahasisiwi Fakultas Hukum yang jadi tim kampanyenya yang mengetahui soal pelanggaran UU yang ia lakukan.
Aksi suap Anggota Dewan Seo kepada orang-orang yang mengerti hukum ini sedikit mirip dengan kasus suap yang terjadi di Indonesia. Terbaru adalah kasus suap jaksa Pinangki oleh tersangka kasus korupsi Djoko Tjandra dalam pembebasan eksusi kasus hak tagih Bank Bali.
Itulah 4 kasus dalam drakor Law School yang mirip di Indonesia. Tapi setidaknya, kasus-kasus dalam drama tersebut hanyalah fiksi belaka.