"Jadi payudara saya dipegang paksa oleh anak remaja SMA di jalanan. Setelah kejadian, saya cuma bisa gemetar, nangis, dan lari," ujarnya mengenang.
Sesampainya di rumah, Kirana tak tahu harus berbuat apa. Ingin menceritakan kejadian itu kepada orangtuanya, dia tak punya nyali.
"Pokoknya kejadian itu bikin saya trauma," katanya.
Kirana sadar, sikap diamnya saat itu adalah sebuah kesalahan. Harusnya, kejadian itu harus langsung diadukan kepada orang-orang terdekat sesegera mungkin.
Karena itu, sekarang menurut Kirana, sudah saatnya para korban pelecehan seksual bersuara. Sebab, jika hanya berdiam diri, para pelaku bakal kembali melakukan hal serupa.
"Kita-kita sih ogah dilecehin, sekecil apa pun, dalam bentuk apa pun. Kita-kita nggak mau diem aja. Saatnya bersuara," ucap Kirana.