Suara.com - Giring Ganesha alias Giring eks Nidji berlakangan menuai kontroversi berkat pernyataannya soal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Bukan kali ini saja mantan vokalis band ini menuai sorotan, berikut deretan kontroversi Giring Ganesha.
Giring yang kini menjabat sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mulai serius menyelami dunia politik. Beragam komentarnya terkait permasalahan politik di Indonesia sering menuai sorotan.
Berikut deretan kontroversi Giring Ganesha.
1. Sebut Anies Baswedan Pembohong
![Ketua Umum PSI Giring Ganesha. [Tangkapan layar akun IG psi_id]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/09/21/30021-ketua-umum-psi-giring-ganesha.jpg)
Dalam video berdurasi 4 menit 54 detik, Giring menyampaikan pesan yang secara lugas menunjuk hidung Anies sebagai pembohong.
"Pura-pura peduli, adalah kebohongan Gubernur Anies Baswedan di tengah pandemi dan penderitaan orang banyak. Rekam jejak pembohong ini harus kita ingat sebagai bahan pertimbangan saat pemilihan nanti di 2024," katanya dikutip Suara.com dari unggahan video dalam akun Instagram @psi_id.
Dalam video tersebut, mantan vokalis band Nidji ini tampil mengenakan pakaian putih dan berpeci ini dengan tegas menyebut rekam jejak Anies Baswedan yang menggunakan APBD DKI Jakarta untuk kepentingan ego pribadinya menjelang Pemilihan Presiden 2024.
"APBD Jakarta yang begitu besar, dia belanjakan untuk kepentingan ego pribadinya untuk maju sebagai calon presiden 2024."
2. Nyalon Presiden
Baca Juga: Sebut Kasus Aktif COVID-19 di Jakarta Terkendali, Anies: Ini Ikhtiar Kolektif

Pada tahun 2020 lalu, Giring Ganseha mendeklarasikan akan mencalonkan diri dalam kontes Pilpres 2024. Giring mengaku didukung penuh oleh keluarga dan partainya PSI.
Keputusan Giring Nidji nyapres 2024 tentu saja menuai kontroversi. Banyak netizen Indonesia menilai Giring terlalu cepat mencalonkan diri sebagai presiden.
3. Gagal Nyaleg

Keinginan Giring Nidji mencalonkan diri jadi Presiden juga menjadi sorotan karena dirinya gaga dalam mencalonkan diri jadi legislatif pada tahun 2019 lalu.
Suami Cynthia Reza mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif. Sayangnya dirinya gagal lolos ke Senayan. Begitu pula dengan PSI yang disebut tak memenuhi syarat ambang batas parlemen yaitu 4 persen suara karena PSI hanya mampu mendapat 1,89 persen suara.
4. Janjikan kuliah gratis