Interview: Berawal dari Model Majalah, Begini Perjalanan Karier Reza Rahadian

Minggu, 16 April 2023 | 19:25 WIB
Interview: Berawal dari Model Majalah, Begini Perjalanan Karier Reza Rahadian
Reza Rahadian. [Suara.com/Tiara Rosana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aktor kenamaan Indonesia, Reza Rahadian sudah terlibat dalam ratusan proyek akting selama 19 tahun masa kariernya. Mengawali karier sebagai seorang model majalah remaja, ternyata menjadi aktor adalah mimpi dari sang bintang.

Jatuh cinta dengan berakting, bagi Reza Rahadian akting merupakan bagian dari hidupnya. Ia mengaku tak pernah bosan menjalani profesinya di dunia hiburan.

Dari ketekunannya sebagai seorang aktor, Reza Rahadian sudah berhasil menyabet belasan piala penghargaan yang diantaranya piala Aktor Terbaik dan Aktor Pendukung Terbaik yang dinobatkan oleh Festival Film Indonesia. 

Lantas bagaimana kisah perjuangan Reza Rahadian mengarungi kehidupannya sebagai pemain peran? Berikut hasil perbincangan Suara.com dengan Reza Rahadian.

Reza Rahadian saat ditemui di Gala Premiere film Buya Hamka di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (9/4/2023). (Suara.com/ Tiara Rosana)
Reza Rahadian saat ditemui di Gala Premiere film Buya Hamka di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (9/4/2023). (Suara.com/ Tiara Rosana)

Gimana ceritanya awal mula terjun ke dunia hiburan Tanah Air?

Saya awal mengawali karier 2004, melalui pemilihan model majalah remaja. Tahun 2004 adalah awal saya mencoba masuk dunia entertainment, sudah jelas bahwa saya ingin menjadi aktor. Di usia itu saya ingin memantapkan diri menjadi aktor profesional sehingga batu loncatan yang memungkinkan waktu itu ya itu (majalah remaja), untuk saya bisa bertemu dengan orang-orang yang bisa memberikan kesempatan saya untuk audisi, casting.

Masih ingat proyek akting pertamanya apa?

Sampai pada 2005, itu adalah proyek pertama saya, sinetron judulnya Culunnya Pacarku. Tahun 2007 adalah film pertama saya, judulnya Film Horror, sutradaranya Toto Hoedi, Indika yang memproduksi. Lalu 2009 adalah momentum yang mengubah hidup saya sebagai seorang aktor karena tahun itu rilis lah film yang berjudul Perempuan Berkalun Sorban yang disutradarai Hanung Bramantyo, status saya di situ masih 'Diperkenalkan'.

Jadi saya diperkenalkan di film itu, kemudian disitulah saya mendapatkan Piala Citra pertama saya, 2009 lewat film Perempuan Berkalung Sorban kategori Pemeran Pendukung Pria Terbaik waktu itu.

Baca Juga: Anya Geraldine Tiba-Tiba Curhat Soal Luka, Ada Apa?

Merasa semakin terkenal setelah itu yah?

Iya perjalanan kariernya berubah dari situ, sampai hari ini. Titik balik, betul. Mungkin bukan dikenal ya, karena saya nggak tau definisinya itu mungkin terlalu luas, tapi minimal dapat rekognisi dari industri.

Hambatan yang dilalui sejak awal berkarier?

Ya banyaklah ya, tentunya hambatan yang paling besar adalah mempertahankan, yang paling sulit. Karena meraih itu bisa jadi lebih mudah, tapi mempertahankan kredibilitas, mempertahankan dan terus menaikkan mutu sebagai seorang aktor, terus mau tumbuh dan belajar, itu menurut saya tantangan paling berat, karena kita mudah sekali tergoda oleh suasana nyaman atau zona yang sangat nyaman.

Nah gimana ya kita memecut itu untuk tidak terlalu nyaman pada satu titik sehingga kita lupa bahwa masih ada titik lain yang perlu dicapai.

Reza Rahadian saat ditemui di Gala Premiere film Buya Hamka di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (9/4/2023). (Suara.com/ Tiara Rosana)
Reza Rahadian saat ditemui di Gala Premiere film Buya Hamka di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (9/4/2023). (Suara.com/ Tiara Rosana)

Kapan saat Reza Rahadian ingin mencoba keluar dari zona nyaman?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI