Suara.com - Inge Anugrah akhirnya melawan dalam gugatan cerai yang dimohonkan Ari Wibowo. Inge yang selama ini terlihat diam dan mengalah terhadap gugatan sang suami, kini tak mau tinggal diam.
Seperti diketahui, dalam gugatan cerai, Ari Wibowo menuntut kedua anaknya, Kenzo dan Marco untuk ikut bersamanya. Alasannya, Ari merasa dua putranya itu lebih dekat dengannya. Selain anak, Ari Wibowo juga sama sekali tak mau membagi harta gono-gini kepada sang istri.
![Ari Wibowo usai menjalani sidang cerai di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (15/5/2023). [Tiara Rosana/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/05/15/80025-ari-wibowo.jpg)
Inge Anugrah awalnya diam dan sekana menerima dengan segala tuntutan Ari Wibowo. Namun belakangan, Inge melawan dan menutut balik dua poin yang disebutkan tadi. Inge ingin mendapatkan hak asuh Kenzo dan Marco. Ia juga menuntut pembagian harta oleh Ari.
"Kami nanti dalam gugatan balik akan meminta supaya hak asuh jatuh ke Ibu Inge," ujar kuasa hukum Inge Anugrah, Petrus Bala Pattyona usai menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (5/6/2023).
Inge Anugrah menuntut balik hak asuh anak dari Ari Wibowo karena masih merasa sanggup membesarkan mereka. Ia juga berpegang pada aturan hukum perkawinan soal hak asuh anak di bawah umur, saat kedua orangtua mereka bercerai.

"Putusan pengadilan kan biasanya menyatakan bahwa secara aturan perwalian jatuh ke ibu," kata Petrus.
Bila tidak dikabulkan, Inge Anugrah ingin setidaknya masalah hak asuh anak bisa dibagi rata antara dirinya dan Ari Wibowo.
"Kami mau realistis saja. Jadi semisal kesehariannya tetap bersama Pak Ari, itu juga boleh. Paling kami nanti meminta dua-duanya diberikan status sebagai wali, biar lebih terobati lukanya," imbuh Petrus.
Selain hak asuh anak, Inge Anugrah juga ingin menuntut nafkah yang diklaim tidak pernah Ari Wibowo berikan selama keduanya berumah tangga.
Baca Juga: Ari Wibowo Sebut Inge Anugrah Sudah Selingkuh Sejak 2022, Ada Bukti Chat Sampai Foto
"Selain anak, ada juga nafkah lampau. Dalam perkawinan, suami kan memberikan nafkah, bukan kebutuhan bulanan. Yang tidak dipenuhi itu karena dulu Ibu Inge punya penghasilan, maka kami menghitung suatu angka," ucap Petrus Bala Pattyona.