Suara.com - Kiai Haji (KH) Syarif Rahmat turut menjadi topik perbincangan publik usai ikut menanggapi polemik Gus Miftah terkait olok-olok penjual es teh bernama Sunhaji.
Syarif berpendapat bahwa video Gus Miftah yang jadi kontroversi merupakan hasil suntingan atau edit. Ia menduga ada orang yang sengaja melakukannya untuk menjelek-jelekkan sang pendakwah.
Karenanya, Syarif ingin mengusut penyebar pertama video tersebut sampai ketemu.
![KH Syarif Rahmat. [Instagram/khr_syarifrahmat_ra_official]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/12/09/46178-kh-syarif-rahmat.jpg)
"Cari siapa penyebar, pengedit, video pertama. Telusuri sampai ketemu siapa yang memesan ini," katanya.
Menurut Syarif, tak ada yang salah atas sikap Miftah kepada Sunhaji. Sebab kata dia, Sunhji juga tersenyum ketika dibilang "goblok."
“Tidak ada yang salah dalam masalah ini, si tukang minuman sudah biasa, dia juga ikut senyum, semua ikut tertawa," ujarnya.
Bicara soal Syarif, dia adalah ulama kelahiran Ciamis, Jawa Barat. Syarif pernah menjadi tim Pemburu Hantu Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh wartawan senior Agi Betha saat berbincang dengan rekannya Hersubeno Arief di kanal YouTube Off The Record yang diunggah Kamis (12/12/2024).
"Kalau kita melihat background-nya ke belakang, dia dulu memang pernah masuk ke dalam Tim Pemburu Hantu," ujar Agi Betha sambil terkekeh.
Hersubeno Arief pun terkejut, "Hah? Tim Pembunuh Hantu? Di mana tuh?"
"Di televisi. Jadi kan memang ada acara-acara seperti itu dan itu cukup digemari iklan yang banyak, apa dan sebagainya. Itu menjadi salah satu pembuat konten untuk itu. Salah satu tokohnya," sambungnya.
Lebih lanjut, Agi Betha mengatakan bahwa program televisi seperti pemburu hantu biasanya hanya gimik belaka dengan penambahan efek dramatis.
Setelah ditelusuri, Syarif juga membuat buku dengan judul Pemburu Hantu dalam Tinjauan Syariat pada 2005. Bahkan, dalam beberapa tahun terakhir kerap membahas jin dan supranatural di kanal YouTube Bang Haji Ridwan Official (BHR).