Suara.com - Food vlogger William Anderson atau Codeblu sedang mendapat sorotan tajam. Ia dituding merugikan bisnis toko roti orang lain gara-gara ulasan negatif yang berawal dari sumber tidak jelas.
Ini bukan kali pertama Codeblu bermasalah dengan pemilik bisnis makanan. Pada 2023, ia sempat berseteru dengan Bang Madun gara-gara ulasan negatif terhadap Madun Oseng Nyak Kopsah.
Beredar juga rumor yang menyebut Codeblu melakukan pemerasan terhadap salah satu pemilik restoran. Ia disebut-sebut meminta tarif sampai Rp350 juta untuk sekali konsultasi makanan.
![Beredar Seruan Boikot Codeblu. [Threads]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/02/82743-beredar-seruan-boikot-codeblu.jpg)
Kini, mulai banyak yang tidak tahan dengan cara Codeblu mengulas makanan. Di platform Threads, muncul seruan boikot dari akun @gastronusa.
"Boikot oknum food reviewer," ujar akun tersebut, Minggu (2/3/2025) sambil menyertakan foto Codeblu.
Ada tiga alasan memboikot Codeblu yang disampaikan akun @gastronusa.
"Tempat kami bukan obyek bagi food reviewer untuk mencari viewer dan engagement dengan dramatisasi di sosmed, mencari keuntungan pribadi dengan menekan tempat usaha, sok-sokan menjadi food consultant atau inspektur kebersihan," jelas akun tersebut.
Saat ini, bisnis makanan sedang tidak baik-baik saja. Akun @gastronusa merasa tidak perlu ada masalah tambahan dari food reviewer seperti Codeblu.
"Silakan cari tempat lain. Bisnis lagi lesu, kami nggak butuh masalah tambahan," tulis akun tersebut.
Baca Juga: Chef Arnold Hampiri Codeblu di Ruang Ganti usai Kalah Tinju, Ucapannya Tak Tertebak
Seruan boikot Codeblu mendapat respons beragam dari warganet. Ada yang mendukung langkah pemilik bisnis makanan yang gerah dengan Codeblu.