Suara.com - Dua anak Deddy Corbuzier, Azka Corbuzier dan Nada Tarina Putri, dituding sebagai buzzer hanya karena menjadi model video promosi Pertamina di tengan kasus Pertamax oplosan.
Dalam video promosinya, Nada dan Azka berpura-pura sebagai pegawai SPBU. Mereka mengedukasi publik seputar fasilitas-fasilitas yang ada di pom bensin.

"Ada karpet merah di SPBU Pertamina itu namanya jalur fast track," ucap Nada, dikutip dari postingan Instagram-nya, Senin (3/3/2025).
"Jalur fast track adalah jalur istimewa yang bisa melayani pengisian BBM berkualitas seperti Pertamax series dan Dex series tanpa antre!" sambungnya.
Selain itu, Nada dan Azka juga membahas aplikasi MyPertamina yang dapat digunakan konsumen untuk membayar bensin tanpa uang kontan.
Dikatakan pula banyak promo-promo diskon di aplikasi MyPertamina, sehingga konsumen dapat membayar dengan harga miring.
"Kak Azka pake tes Nada segala, ya jelas udah tahu semuanya lah. Macem-macem bahan bakar berkualitas, cara service customer, semua fasilitas di @spbupertamina dan promo-promo menarik dari MyPertamnia," tulis Nada di caption-nya.
Sayangnya, kolom komentar postingan Nada tersebut dipenuhi dengan hujatan-hujatan dari warganet. Padahal, video tersebut dibuat sebelum munculnya karus korupsi anak perusahaan Pertamina.
"Kasihan mereka berdua, baru jadi BA eh Pertamina kena masalah," kata seorang warganet.
Baca Juga: Soal Pertamax Oplosan, Bos Pertamina: Kami Mohon Maaf dan Memperbaiki Diri!
"Anak sama bapak jadi buzzer," sindir warganet yang lain.
"Segala hal diselesaikan dengan promo digital via akun socmed. Bukannya beresin persoalan sampe ke akar," tegur warganet yang lain.
Sebelumnya, Deddy Corbuzier juga sempat dituduh sebagai buzzer pemerintah karena membela program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.