"Daus lebih lucu dan Ahok lebih keren," ujar yang lain.
Dalam video yang diunggah, seorang perempuan yang diduga kepala museum di Bima mengkritik aksi Firdaus Oiwobo yang koar-koar mengaku keturunan dari Sultan Bima.
"Perlu bapak ketahui banyak lho anak cucu dari Sultan Ibrahim yang tergolong baru tahun 1888 itu tinggal di sekitar kami tidak ribut seperti bapak ngaku-ngaku cucu cucu, nggak ada. Santai aja," ungkapnya.
Sikap Firdaus Oiwobo yang mengungkap dirinya keturunan sultan Bima sangat disayangkan.
"Kalau memang bapak turunannya kenapa nggak dari dulu. Kemana aja, baru sekarang ngocehnya. Kemana aja keluarga-keluarganya yang di atas pada nggak ngaku dari dulu. Kenapa nggak ngaku dari zaman Sultan Abdullah, Sultan Ibrahim, Sultan Muhammad Salahudin. Kenapa kemana aja kemarin?" terang perempuan yang di dalam video sebagai dosen yang tidak aktif karena sedang menempun pendidikan.
Firdaus Oiwobo dipastikan bukan keturunan namanya tidak tercatat dalam sejarah Bima.
"Karena nggak ada dalam catatan sejarah. Jadi yang bapak buat tidak ada catatanya di dalam silsilah keluarga sejarah Bima," katanya.

Seorang keturunan sultan disahkan oleh majelis kesultanan Bima. Sehingga tidak sembarangan orang bisa mengaku sebagai keturunan kerajaan Bima.
"Kalau merasa benar silsilahnya nggak bisa dibuat sendiri. Harus disahkan oleh majelis adat kesultanan Bima silsilah bapak. kalau bapak hanya buat sendiri berdasarkan keinginannya bapaknya bukan silsilah namanya," terangnya.
Si perempuan dalam video tersebut menambahkan berharap Firdaus tidak lagi asal bicara mengenai silsilah kerajaan Bima.
"Jadi jangan ngawur dan aneh-aneh. Bapak ini sudah terlalu aneh. Kami orang Bima merasa risih. Jadi sejarah Bima itu jangan sampai dibelokan. Semua sudah tertulis dalam naskah. Silsilah itu tidak dibuat asal karena ada pertanggung jawabannya," ujarnya.