Siapa yang menyangka bahwa lagu bernuansa sendu ini mengisahkan tentang sebuah potret keluarga.
"Dalam suatu keluarga itu kadang-kadang, tidak selamanya ideal ya," kata Ibnu Barahumim mengawali cerita.
"Kita selalu bilang orangtua di atas segala-galanya. Tapi faktanya, ada kok anak yang baru dilahirkan terus ditaro di kantong kresek sama orangtuanya," imbuhnya.
Maka dalam lirik tersebut, Ibnu Barahumim pun menyinggung soal tak seharusnya mereka dibuang, tapi dicintai sepenuh hati.
"Makanya dari liriknya itu, aku menggambarkan sosok ibu itu seharusnya cinta tanpa pembuangan. Nggak ada namanya ibu yang membuang anak. Tidak ada juga ayah yang tidak mengucurkan keringat untuk keluarga," jelas Ibnu memaparkan.
Selain 'Tenangku untuk Tenangmu', Halfrotten sudah merilis lima lagu. Rencananya akan ada album yang hadir di tahun ini.
"Pertengahan tahun mungkin akan rilis mini album," kata Ibnu Barahumim.
Hari ini, menjadi penutup Jakarta Lebaran Fair 2025. Jika sebelumnya tampil Halfrotten, maka malam ini Wijaya 80 dan Narra akan menghibur pengunjung.
Dalam acara penutupan tersebut, Jakarta Lebaran Fair 2025 juga akan menghadirkan pesta kembang api yang spektakuler. Acara ini tentunya makin memeriahkan event tahunan tersebut.
Baca Juga: Panasnya Konser Solo ke-2 Jay B di Jakarta, Bawakan Lagu-Lagu GOT7 Hingga Hadirkan Suasana 'Disko'