Denise Chariesta bukan satu-satunya tokoh publik yang menanggapi permintaan tes DNA Lisa Mariana terhadap Ridwan Kamil. Guru spiritual Atalia Praratya, Thyazen Alhakimi, juga ikut bersuara.
Menurut sang pendakwah, tes DNA sebenarnya tidak begitu diakui dalam syariah Islam dalam pembuktian garis keturunan.
"Menurut agama Islam, DNA itu tidak terlalu diakui di dalam syariat Islam untuk menisbatkan seorang anak, (baik untuk) ibunya atau bapaknya. Kalau ibunya itu sudah jelas, (seorang anak) lahir dari ibu," kata Thyazen, dikutip dari kanal YouTube Cumicumi pada Senin (7/4/2205).
Para ulama pun tidak begitu menjadikan hasil tes DNA sebagai satu-satunya bukti dalam pengakuan garis keturunan.
"Tetapi untuk bapaknya, kalau tidak diketahui, maka para ulama di dalam agama Islam tidak terlalu menjadikan DNA sebagai bukti yang satu-satunya yang biasa diandalkan dalam kasus ini. Tetapi bisa dijadikan salah satu buktinya," sambungnya.
Artinya, harus ada bukti lain selain hanya tes DNA ketika ingin mengakui seorang anak.
Dalam kasus ini, Lisa Mariana harus menunjukkan bukti lain selain tes DNA untuk menegaskan bahwa anak yang dilahirkan pada 2022 lalu adalah anak Ridwan Kamil dari hasil hubungan gelap.
"Jadi dalam hal ini, mungkin perempuan ini (Lisa Mariana) melampirkan semua bukti-bukti yang beliau percayai bahwasanya bukti ini bisa dijadikan bukti yang valid dilaporkan ke pengadilan," lanjutnya.
Thyazen Alhakimi secara implisit seolah menegur Lisa Mariana yang berkali-kali mengumbar kisah ke media sosial hingga diketahui publik.
Baca Juga: Saran Kuasa Hukum Dokter Oky Pratama untuk Ridwan Kamil: Cuekin Saja
"Bukan di medsos, ke netizen, bahkan membuat banyak orang disertakan dalam masalah ini tanpa bukti yang nyata yang disebarkan kepada mereka," tegurnya.
Sang pendakwah pun menjelaskan bukti-bukti yang dapat menguatkan garis keturunan di pengadilan serta syariat Islam.
"Anak ini mungkin di antara bukti-bukti yang harus dilampirkan adalah bisa jadi video, bisa jadi chat, bisa jadi bukti pernikahan, bisa jadi bukti, maaf, berhubungan, atau bisa jadi salah satu DNA," pungkasnya.