Curhat Cinta Jadi Lagu: Clara Riva Ciptakan Karya dari DM Penggemar

Ferry Noviandi Suara.Com
Jum'at, 18 April 2025 | 19:20 WIB
Curhat Cinta Jadi Lagu: Clara Riva Ciptakan Karya dari DM Penggemar
Clara Riva. [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Terlebih di hari lebaran yang dipertemukan dengan keluarga besar, dan salah satu pertanyaan yang selalu muncul adalah tentang pernikahan.
Lagu ini dikemas dengan lirik yang jujur dan aransemen yang menyenangkan.

Lagu "Waktunya Pas" dijadwalkan rilis tepat hari ini, Jumat (18/4/2025), dan Clara berharap lagu ini bisa menjadi penguat bagi siapa pun yang masih mencari waktu terbaiknya dalam mencintai dan menjalani hidup.

Clara Riva merilis lagu "Waktunya Pas" bertepatan dengan kisruh royalti yang diperjuangkan oleh Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI).

ASKI beranggotakan para musisi dan komposer ternama seperti Ahmad Dhani, Piyu Padi Reborn, Badai, Rieka Roslan, Posan Tobing, Ari Bias dan lainnya.

ASKI memperjuangkan hak mereka, karena royalti yang selama ini mereka dapatkan sangat jauh dari harapan.

Salah satu yang dituntut AKSI adalah sistem royalti direct lisence. Sistem tersebut dianggap paling pas, karena royalti yang diterima dari Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) tidak bekerja maksimal.

Musisi sekaligus pencipta lagu Doadibadai Hollo atau Badai di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (28/2/2025). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Musisi sekaligus pencipta lagu Doadibadai Hollo atau Badai di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (28/2/2025). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]

Menurut Badai, daripada sibuk mempermasalahkan royalti yang bertahun-tahun didapat dengan besaran nominal di bawah ekspektasi, Badai mengajak pencipta lagu lain untuk fokus saja ke pokok perkara tentang performing rights.

"Perlu diingat, yang sedang diperjuangkan ini bukan sekadar nilainya yang besar. Yang sedang kami perjuangkan ini adalah masa depan, perubahan metode pembayaran dari performing rights," kata Badai dalam sebuah wawancara, baru-baru ini.

Ya, Badai bersama Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI) akan tetap mengajukan direct license atau pembayaran langsung atas jatah royalti performing rights.

Baca Juga: Vadesta Meminta Doa Restu Untuk Cinta Masa Depan dalam Single Terbaru Anagata

Alasannya sederhana, para pencipta lagu termasuk Badai belum bisa menaruh kepercayaan ke lembaga manajemen kolektif (LMK) untuk urusan pendistribusian royalti.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI