Suara.com - Disjoki (DJ) Nathalie Holscher tidak mau meminta maaf kepada masyarakat Kabupaten Sindenreng Rappang, atau Sidrap, Sulawesi Selatan. Sebab, ia merasa tidak bersalah.
Kasus ini bermula ketika Nathalie Holscher datang ke Sidrap beberapa hari lalu memenuhi undangan salah satu kelab malam untuk nge-DJ. Pulangnya, ia memamerkan uang saweran senilai Rp150 juta.
Aksi Nathalie Holscher itu rupanya berimbas pada Bupati Sidrap yang saat ini sedang menjabat, Syaharuddin Alrif.
Syaharuddin Alrif mengaku mendapat teguran dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI buntut viralnya jumlah uang saweran yang diterima Nathalie Holscher.
"Dua hari ini, saya sedih sekali. Kami bekerja maksimal 40 hari bersama seluruh jajaran dan positif, tapi dihapus oleh kegiatan satu malam. Kemendagri WA saya, dari beberapa kementerian lain juga WA saya," ungkap Syaharuddin Alrif kepada awak media, Rabu (16/4/2025).
Tidak hanya itu, sang bupati juga didemo oleh organisasi warga setempat. Karenanya, Nathalie Holscher didesak untuk meminta maaf kepada masyarakat Sidrap.
![Kontroversi Nathalie Holscher. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/20/25318-nathalie-holscher.jpg)
Sayangnya, mantan istri komedian Sule itu tidak mau melakukannya. Sebab, ia merasa tidak bersalah.
"Assalamualaikum bapak bupati @syaharuddin_alrif_1, di sini saya hanya diundang untuk mengisi acara di salah satu club dan disawer oleh orang yang datang (dan saya sangat berterimakasih)," tulis ibu satu anak itu pada Jumat (18/4/2025).
Nathalie Holscher menambahkan, "Selebihnya setelah pekerjaan saya dipanggil untuk nge-DJ di sana tugas saya selesai lalu saya pulang."
Baca Juga: Psikolog Lita Gading Soroti Sikap Natalie Holscher yang Pamer Uang Saweran Saat Nge-DJ
Usai kontroversi tersebut, Nathalie Holscher memang dipanggil lagi untuk ke Sidrap oleh anggota DPR sekaligus mantan Bupati Sidrap Rusdi Masse Mappasessu.