Jerome Kurnia Syok Dengar Kabar Paus Fransiskus Meninggal Dunia di Tengah Premiere Film Baru

Senin, 21 April 2025 | 19:36 WIB
Jerome Kurnia Syok Dengar Kabar Paus Fransiskus Meninggal Dunia di Tengah Premiere Film Baru
Jerome Kurnia saat ditemui di konferensi pers rilis film Perang Kota di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (21/4/2025). [Suara.com/Tiara Rosana]

Suara.com - Kabar meninggalnya pemimpin tertinggi gereja Katolik, Paus Fransiskus cukup mengejutkan buat aktor Jerome Kurnia.

Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin (20/4/2025) siang, bertepatan dengan acara premiere film baru Jerome Kurnia yang berjudul Perang Kota.

Aktor 31 tahun tersebut mengaku syok atas kabar duka itu. Menurutnya, seluruh umat Katolik saat ini tengah berduka atas kepergian Paus Fransiskus

"Aku tadi syok dan kaget. Karena Paus, Papa itu simbol agama Katolik, dan kita semua lagi sedih," kata Jerome Kurnia saat ditemui wartawan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (21/4/2025).

Jerome Kurnia juga berdoa agar umat Katolik bisa segera menemukan pengganti Paus Fransiskus sebagai pimpinan tertinggi gereja Katolik. 

Paus Fransiskus: Dari Kiper, Fans San Lorenzo ke Gereja Katolik [Twitter San Lorenzo]
Paus Fransiskus [Twitter San Lorenzo]

"Semoga segera mendapat penggantinya," ujar Jerome.

Adapun, Jerome Kurnia juga mengungkapkan bahwa dirinya belum sempat bertemu langsung dengan mendiang Paus Fransiskus.

Diketahui, Paus Fransiskus sudah pernah berkunjung ke Indonesia pada September 2024 lalu.

"Enggak sempat ketemu (waktu ke Indonesia), cuma Paus itu menurut aku selalu menjadi pedoman dari agamaku," ungkap Jerome.

Baca Juga: Profil Lengkap dan Kisah Hidup Paus Fransiskus yang Wafat di Vatikan Hari Ini

Bagi sang aktor sendiri, sosok Paus Fransiskus merupakan teladan dan sumber inspirasi dalam kehidupan beragama.

"Pokoknya, kita hidup harus saling bersama-sama," ucapnya.

Sebagaimana diketahui, kabar berpulangnya Paus Fransiskus disampaikan oleh Kardinal Kevin Farrell dalam sebuah pernyataan resmi.

"Pukul 7.35 pagi (waktu Roma) ini, Uskup Roma, Paus Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk melayani Tuhan dan Gereja-Nya," kata Kardinal Farrell.

"Dengan rasa syukur yang besar atas teladannya sebagai murid sejati Tuhan Yesus, kami menyerahkan jiwa Paus Fransiskus kepada kasih Tuhan yang tak terbatas dan penuh belas kasihan,  ucapnya menyambung.

Paus Fransiskus sebelumnya sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Gemelli, Roma, sejak Jumat (14/4/2025), setelah didiagnosis menderita pneumonia. 

Jerome Kurnia saat ditemui di konferensi pers rilis film Perang Kota di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (21/4/2025). [Suara.com/Tiara Rosana]
Jerome Kurnia saat ditemui di konferensi pers rilis film Perang Kota di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (21/4/2025). [Suara.com/Tiara Rosana]

Paus sempat pulang ke Vatikan dan tampil di hadapan publik saat Hari Paskah pada Minggu (20/4/2025), meskipun kesehatannya belum sepenuhnya pulih.

Paus Fransiskus merupakan pemimpin Gereja Katolik Roma dan kepala negara Kota Vatikan. Dia terpilih sebagai Paus pada tanggal 13 Maret 2013, menggantikan Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri.

Nama aslinya adalah Jorge Mario Bergoglio, dan dia berasal dari Argentina. Paus Fransiskus merupakan Paus pertama dari benua Amerika dan juga Paus pertama yang berasal dari Jesuit, sebuah ordo religius dalam Gereja Katolik yang dikenal akan dedikasinya pada pendidikan, misi sosial, dan pelayanan pastoral.

Sebagai pemimpin spiritual bagi lebih dari satu miliar umat Katolik di seluruh dunia, Paus Fransiskus dikenal dengan gaya kepemimpinan yang sederhana dan rendah hati.

Sejak awal kepausannya, dia menekankan pentingnya belas kasih, pengampunan, dan perhatian terhadap kaum miskin dan terpinggirkan. Paus sering mengunjungi daerah-daerah miskin dan berbicara secara terbuka tentang ketimpangan sosial, perlindungan terhadap pengungsi, dan keadilan lingkungan.

Paus Fransiskus juga dikenal sebagai tokoh yang berani membawa perubahan dalam Gereja Katolik. Dia membuka dialog mengenai isu-isu yang sebelumnya dianggap tabu, seperti peran perempuan dalam Gereja, penerimaan terhadap komunitas LGBT, dan pendekatan baru terhadap umat Katolik yang bercerai. 

Meskipun tetap memegang ajaran inti Gereja, dia mendorong pendekatan yang lebih manusiawi dan penuh kasih dalam pelaksanaannya.

Di kancah global, Paus Fransiskus memiliki pengaruh moral yang besar dan aktif berbicara mengenai isu-isu global seperti perubahan iklim, perdamaian dunia, dan hak asasi manusia. Melalui ensiklik Laudato Si’, dia mengajak umat manusia untuk menjaga bumi sebagai rumah bersama.

Kepemimpinannya mencerminkan semangat reformasi dan kepedulian yang mendalam terhadap dunia modern, menjadikannya salah satu tokoh agama paling berpengaruh di abad ke-21.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI