Suara.com - Psikolog Lita Gading tampaknya tidak sepaham dengan Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Ono Surono dalam memandang perdebatan Aura Cinta dan Dedi Mulyadi.
Lewat akun TikTok pribadinya, Lita Gading memberi kritik menohok kepada Ono Surono yang dianggap gagal memahami dasar permasalahan protes Aura Cinta.
"Harusnya dia bisa lebih melihat lagi apa konteks permasalahannya. Ini kelihatan si bapak ini tidak melihat ke bawah permasalahannya itu apa," ujar Lita Gading.
Lita Gading menilai, Ono Surono tidak seharusnya membela Aura Cinta. Pasalnya, eks alumni SMAN 1 Cikarang Utara itu memiliki catatan kelam menjadi model iklan pinjaman online (pinjol).
"Anak itu bukan remaja, tapi sudah dewasa. Usianya 20 tahun dan sudah lulus SMA. Jadi mungkin dia bekerja dengan cara menjadi model pinjol dan sebagainya," ucap Lita Gading.
Di samping itu, lanjut Lita Gading, banyak kecacatan berpikir dalam opini Aura Cinta sehingga bisa berdampak buruk kepada masyarakat.
"Apakah itu seorang anak yang harus dikasih perhatian lebih? Justru anak-anak Gen Z seperti ini harus diwaspadai, pak. Jangan sampai anak ini memberontak dan mempengaruhi semua orang," kata Lita Gading.
Oleh karena itu, Lita Gading menilai pengambilan posisi kontra terhadap opini Aura Cinta adalah hal yang tepat belaka.
"Mental anak stroberi salah satunya seperti ini. Terlihat keren, berani, dan sebagainya. Tapi, padahal mentalnya itu mental tempe," tutur Lita Gading.
Baca Juga: KB Jadi Syarat Bantuan Pemerintah? Usulan Kontroversial Gubernur Jabar Dikaji Mensos!
Cuplikan unggahan video kritik Lita Gading untuk Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Ono Surono ini mendapat atensi sebanyak 349,5 ribu jumlah tayangan.
"Kok tidak sepaham dengan pucuk pimpinannya, ya? Heran deh," tulis akun @litagading5, dikutip pada Kamis (1/5/2025).
Perihal itu, sejumlah netizen turut memberikan respons dan komentar yang beragam.
"Ibu ini cara berpikirnya bagus dibanding Ono Surono gagal paham," tulis seorang netizen.
"Betul, itu bukan bully tapi bentuk nasehat yang lebih jelas dan nyata," kata netizen lain.
"Kok aneh komennya? Kasihan sama anak itu, pak. Itu harus ditegur sejak dini, lagian udah gede. Kalau dibiarkan membahayakan saat dewasa kelak," tutur netizen lainnya.
Untuk informasi tambahan, Ono Surono memilih mengambil posisi pro terhadap Aura Cinta. Dia mengapresiasi keberanian alumni SMAN 1 Cikarang Utara tersebut saat mengutarakan aspirasinya langsung di depan Dedi Mulyadi.

"Saya sih merespons positif ada anak muda berumur 16–17 tahun sudah bisa menyampaikan permasalahan rakyat di media sosialnya, yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab pemimpinnya," ujar Ono Surono.
Akan tetapi, Ono Surono menyayangkan dugaan adanya upaya mengeksploitasi kemiskinan dan kekerasan verbal terhadap Aura Cinta.
"Aura Cinta sedang dibully habis-habisan di media sosial. Konten-konten kreator melakukan eksploitasi terhadap kemiskinan dan juga kekerasan verbal terhadap Aura Cinta," ucap Ono Surono.
Alih-alih mementingkan mental anak muda yang ingin bersikap kritis terhadap kebijakan pemerintah layaknya Aura Cinta, lanjut Ono Surono, pihak yang bikin konten diduga hanya mencari keuntungan pribadi.
"Nah, inilah yang sangat berbahaya. Mereka kan hanya menguntungkan dirinya supaya postingannya viral, mendapatkan keuntungan dari adsense apa segala macam. Ini akan merusak mentalnya Aura Cinta dan anak-anak muda lain yang ingin kritis," kata Ono Surono.
Oleh sebab itu, Ono Surono menyampaikan pesan menohok kepada konten kreator yang menyiarkan dan mengkesploitasi Aura Cinta.
"Kepada siapapun konten kreator, siapapun dia pejabat atau bukan, tobatlah, tobat. Dosa Anda, hatur nuhun," tutur Ono Sorono.