Perihal itu, sejumlah netizen turut memberikan respons dan komentar yang beragam. Sebagian netizen tampak kompak memberi teguran kepada orang tua Aura Cinta.
"Sampai di sini paham ya semua kenapa Aura begitu? Lihatlah orangtuanya," tulis seorang netizen.
"Ya udah, nasi sudah jadi bubur. Selanjutnya, semoga Aura bisa lebih baik dan lebih bijak dalam bertutur kata dan menyampaikan aspirasi," kata netizen lain.
"Kalau emang nggak suka anaknya dinasehatin sama KDM, harusnya lansung ngomong depan orangnya. Jangan udah di belakang koar-koar," tutur netizen yang lainnya.
Untuk informasi tambahan, Aura Cinta mengkritik penghapusan wisuda saat Dedi Mulyadi sosialisasi penggurusan rumah bataran kali di Bekasi.
"Ini kan biar adil nih. Semua murid biar ngerasain perpisahan wisuda," ucap Aura Cinta.
Menurut argumentasi Aura Cinta, Dedi Mulyadi melukai semangat para siswa SMA yang ingin merayakan kelulusan sebagai simbol penutup perjalanan bersama.
"Saya merasa sudah lulus, tetapi tanpa perpisahan, kita tidak bisa berkumpul dan merasakan interaksi terakhir bersama teman-teman," ujar Aura Cinta.
Di lain pihak, Dedi Mulyadi menegaskan jika seremoni wisuda memberatkan mayoritas orang tua siswa, terutama dari kalangan ekonomi pra sejahtera.
Baca Juga: Aura Cinta Bukan Usia Anak, KPAI Klarifikasi Pernyataan Retno Listyarti di Medsos: Dia Bukan Anggota
"Kenapa miskin ingin hidup bergaya sekolah harus ada perpisahan? Anda miskin tapi jangan sok kaya," tutur Dedi Mulyadi.