Suara.com - Stivany Agusia seolah membuktikan kalau perempuan cantik juga bisa memiliki prestasi mentereng.
Stivany Agusia merupakan seorang pengcara muda yang telah memiliki firma hukum sendiri yakni Stivany Agusia & Partners Law Firm.
Di sisi lain, Stivany juga dikenal sebagai selebgram atau influencer yang telah memiliki 529 ribu followers di Instagram.
Memiliki wajah cantik memang menjadi daya tarik tersendiri bagi warganet yang mem-follow akun IG Stivany.
Meski begitu, Stivany tak lantas semata-mata mengumbar kencantikan dan kemolekan tubuh.
![Stivany Agusia [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/19/23753-stivany-agusia.jpg)
Sebaliknya, perempuan yang memiliki gelar S.H., M.H., C.Med., CPCLE., CMLC., CP.Arb ini lebih senang membagikan informasi seputar hukum.
Stivany Agusia misalnya, kerap membagikan informasi mengenai UU Perkawinan.
Rupanya, banyak followers Stivany yang bermasalah dalam rumah tangganya. Malah tak sedikit yang jadi korban pelakor.
"Memberi informasi dan mengedukasi netizen, khususnya kaum perempuan memberi kepuasan dan kebanggaan tersendiri buat aku," kata Stivany kepada wartawan di Jakarta, baru-baru ini.
Baca Juga: Sosok Valeria Marquez, Influencer Asal Meksiko yang Ditembak saat Live TikTok
Stivany Agusia mengakui dia memang kerap mengurus masalah keluarga.
Sepanjang kariernya,Stivany telah menangani lebih dari 300 kasus keluarga, seperti perceraian, dugaan perselingkuhan, hingga perebutan aset antara pasangan yang tengah berseteru, waris, dan keadilan hak hak istri sah.
"Aku juga pernah dipercaya membela istri sah dalam kasus pengalihan aset ke pihak ketiga, hingga mengembalikan properti dan hak-hak ekonomi yang sebelumnya dirampas secara tidak adil," ujar Stiavany.
Sebagai seorang pengacara, Stivany memiliki kemampuannya melakukan investigasi lapangan, negosiasi hukum, serta penyusunan strategi mediasi yang minim konflik namun tetap menguntungkan klien.
Sebelum mendirikan SA Law Firm & Partners, Stivany sempat bekerja di perusahaan Jepang dan firma hukum besar di Indonesia.
Stivany kini juga dikenal sebagai Kandidat Doktor Ilmu Hukum, menjadikan pendekatannya berbasis akademis dan profesional sekaligus.