Dari Anak Aneh Jadi Ikon: Kisah Panji Petualang dan Peran Tak Terduga Dedi Mulyadi

Selasa, 27 Mei 2025 | 21:04 WIB
Dari Anak Aneh Jadi Ikon: Kisah Panji Petualang dan Peran Tak Terduga Dedi Mulyadi
Panji Petualang Ungkap Peran Besar Dedi Mulyadi [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Panji Petualang, sosok yang dikenal luas sebagai penakluk ular dan reptil lainnya, baru-baru ini mengungkap peran penting Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dalam mengantarkannya ke panggung ketenaran.

Dalam acara podcast Goyang Lidah bersama Praz Teguh yang diunggah baru-baru ini, Panji bercerita secara terbuka bagaimana pertemuan pertamanya dengan lelaki yang juga disapa Kang Dedi menjadi titik balik kariernya sejak masih anak-anak.

Sejak duduk di bangku sekolah dasar, Pandi Petualang memang sudah menaruh minat besar terhadap kehidupan reptil.

"Dari SD aku sudah nonton program petualangan di teve yang dipandu Ulung Putri dan Heru Gundul. Gue suka belajar ilmu herpetologinya dari mereka," kata Panji mengenang.

Kebiasaan ini menumbuhkan rasa cinta yang mendalam terhadap ular, dan reptil lain, sekaligus membentuk fondasi pengetahuan awal Panji tentang perilaku dan habitat hewan melata tersebut.

Kesempatan besar datang pada masa Panji masih berstatus anak-anak, ketika ia gemar memelihara ular sebagai hobi aneh.

Suatu hari, Panji dipanggil ke Pendopo Kabupaten Purwakarta tempat Dedi Mulyadi saat itu menjabat Wakil Bupati.

"Kang Dedi waktu itu tahu ada anak aneh yang suka main sama ular," ujar Panji Petualang.

Rasa penasaran sang pejabat membuatnya ingin menyaksikan langsung kemampuan Panji menangani reptil berbahaya.

Baca Juga: Hotman Paris Unggah Dedi Mulyadi Bergoyang Dangdut Jayanti, Minta Rocky Gerung Ikut Joget

Panji Petualang akhirnya datang ke Pendopo dengan membawa dua karung berisi ular.

Mengenal sosok Dedi Mulyadi. [Ist]
Panji Petualang Ungkap Peran Besar Dedi Mulyadi. [Ist]

"Kang Dedi mau lihat, 'nih anak beneran aneh apa setingan orangtuanya'. Waktu itu gue bawa dua karung ular, karena dia ingin memastikan kalau gue benar-benar berani dan paham soal ular," imbuhnya diselingi tawa.

Dedi Mulyadi mengaku tertarik dengan Panji karena ular-ular di rumahnya terlihat jinak. Uniknya hewan-hewan tersebut tidak mau keluar rumah.

Aksi ini lantas menarik perhatian sejumlah jurnalis yang kebetulan sedang meliput kegiatan pemerintahan setempat.

Momentum puncak datang ketika dunia hiburan Indonesia ramai memberitakan kematian Steve Irwin, pecinta hewan asal Australia yang terkenal dengan julukan "Crocodile Hunter".

"Dulu tuh, waktu Steve Irwin legend itu meninggal karena duri ikan pari menembus dadanya, teman-teman dari teve langsung datang ke rumah gue," ucap Panji.

Saat kehebohan itulah, tawaran untuk menjadi pembawa acara program petualangan datang menghampiri remaja SMP itu.

"Gue anak SMP kelas satu disuruh jadi host. Awalnya dikira jadi bintang tamu biasa, enggak tahunya dibikin program teve," tuturnya.

Meski merasa gugup pada awal syuting karena belum mahir menghapal naskah dan menatap kamera, Panji pantang menyerah.

"Kalau disuruh baca skrip pasti gue blank, jadi gue cuma ingat poin-poin pentingnya. Awal-awal juga enggak berani menatap lensa kamera," ucapnya.

Berkat bimbingan tim produksi dan pengalaman berulang di depan kamera, Panji akhirnya menemukan gaya khasnya sebagai host petualangan yang santai dan bersahaja.

Panji Petualang di kawasan Kapten P. Tendean, Jakarta Selaran pada Jumat (11/8/2023). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Panji Petualang Ungkap Peran Besar Dedi Mulyadi [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]

"Lingkungan gue baik semua. Orang-orang yang membangun gue itu luar biasa, dan ilmunya banyak banget," kata Panji.

Dari anak yang bermain ular di halaman rumah hingga menjadi ikon petualang reptil di tele­visi nasional, perjalanan Panji Petualang membuktikan bahwa dukungan satu figur berpengaruh seperti Kang Dedi dapat mengubah arah hidup seseorang.

Kini, di usia yang masih muda, Panji terus mengasah keahliannya dengan reptil, mengisi berbagai acara edukasi dan petualangan, serta menjadi inspirasi bagi generasi muda yang tertarik pada dunia herpetologi.

Peran Dedi Mulyadi tetap dikenang sebagai titik awal di mana keberanian seorang anak kecil bertemu dengan visi seorang pemimpin, menghasilkan kolaborasi tak terduga yang melahirkan "Panji Petualang" seperti yang kita kenal hari ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI