Suara.com - Dokter Richard Lee menjalani pemeriksaan atas laporan Dokter Detektif di Polda Metro Jaya atas dugaan menjual produk yang sudah dicabut izinnya, Selasa (27/5/2025).
Usai diperiksa sekitar lima jam, dr Richard Lee mengutarakan kekecewaan terhadap Doktif atas apa yang ia laporkan.
Pertama, dr Richard Lee menuding Doktif menyerahkan barang bukti palsu yang bukan didapat dari klinik kecantikannya.
"Pas tadi aku BAP, yang aku lihat yang ngelaporin aku juga, mohon maaf ya, belinya enggak di platform resmi, terindikasi juga kalau itu barang palsu. Makanya pas aku udah dateng ke sini, aduh. Ya minimal, belinya di tempat aku lah," kata dr Richard Lee.
![Dokter Detektif atau Doktif usai diperiksa atas laporan Richard Lee di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin (17/3/2025) [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/17/27973-dokter-detektif-atau-doktif.jpg)
Kedua, Doktif selaku pelapor juga tidak menggunakan produk yang diklaim milik dr Richard Lee dan tidak memiliki izin edar itu.
"Atau enggak, minimal dikonsumsi deh. Ini dipakai juga enggak, tapi dilaporkan. Namanya perlindungan konsumen kan barangnya harus digunakan dulu," ujar Dokter Richard Lee.
Ketiga, Dokter Richard Lee mengklaim tidak pernah menerima keluhan soal produk kecantikan miliknya, seperti yang Doktif sebutkan dalam laporan.
"Ini di sini enggak ada korban loh satu pun. Yang lapor ke aku jadi korban pun juga nggak ada," imbuh suami dr Reni Effendi ini.
Dokter Richard Lee yang merasa waktunya terbuang karena menghadiri pemeriksaan hari ini, kemudian mengimbau Doktif untuk fokus saja mengedukasi masyarakat atas ancaman produk kecantikan berbahaya.
Baca Juga: dr Richard Lee Geram, Diperiksa Polisi Atas Laporan Aneh Doktif: Ini Dibuat-buat!
Tidak perlu mencari kesalahan orang lain, seperti yang diyakini dr Richard Lee sedang terjadi dalam laporan terhadap dirinya.
"Kalau mau edukasi, ya edukasi saja yang benar. Kalau sudah masuk ranah pribadi, mungkin niatnya mau menghancurkan orang. Mungkin juga terindikasi persaingan bisnis, jadi iri hati," ucap Richard Lee.
Dokter Richard Lee dulunya juga seorang konten kreator yang memberikan edukasi ke publik atas ancaman produk kecantikan berbahaya.
"Jujur ya, saya review skincare abal-abal. Itu bener abal-abal, polosan, mengandung merkuri. Jadi, itu jelas-jelas jahat dan tanpa terbantahkan bahwa di dalamnya ada kanker," kata dr Richard Lee.
Hanya saja, Dokter Richard Lee merasa tidak pernah menyerang anggota keluarga pengusaha yang ia yakini menjual produk kecantikan berbahaya.