Monty Tiwa: 25 Tahun Syuting, Ilmunya Nggak Kepakai Buat Film GJLS

Selasa, 03 Juni 2025 | 21:41 WIB
Monty Tiwa: 25 Tahun Syuting, Ilmunya Nggak Kepakai Buat Film GJLS
Suasana jumpa pers usai penayangan perdana film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu di XXI Senayan City, Jakarta, Selasa, 3 Juni 2025. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sutradara GJLS: Ibuku Ibu-Ibu, Monty Tiwa berbagi cerita menarik jelang penayangan karyanya pada 12 Juni 2025 nanti.

Hadir dalam sesi gala premiere di XXI Senayan City, Jakarta, Monty Tiwa menyebut pengalaman 25 tahun sebagai sutradara sama sekali tidak terpakai dalam penggarapan GJLS: Ibuku Ibu-Ibu.

"25 tahun syuting loh, itu berantakan semua ilmunya. Nggak ada yang kepakai, beneran," beber Monty, yang disambut tawa seisi studio bioskop, Selasa, 3 Juni 2025.

Monty Tiwa memang coba mengangkat sisi absurd Trio GJLS yakni Rigen Rakelna, Hifdzi Khoir dan Ananta Rispo sebagai nilai jual film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu.

Namun, tingkah Rigen, Hifdzi dan Rispo memang kelewat absurd saat ketiganya dipersatukan dalam satu proyek film yang sama.

"Mereka ini kan emang random banget, acak aja gitu, nggak ketebak," kata Monty.

Suasana jumpa pers usai penayangan perdana film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu di XXI Senayan City, Jakarta, Selasa, 3 Juni 2025. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Suasana jumpa pers usai penayangan perdana film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu di XXI Senayan City, Jakarta, Selasa, 3 Juni 2025. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]

Bukan perkara mudah bagi Monty Tiwa mengemas sisi absurd Trio GJLS untuk dijadikan satu rangkaian cerita yang runut dalam 90 menit penayangan film.

"Tapi kalau itu tidak dijahit dengan sebuah storytelling selama 90 menit, kan terlalu membingungkan. Apalagi buat mereka yang belum tahu GJLS," papar Monty.

Pada akhirnya, Monty Tiwa harus menabrak pakem penggarapan film yang sudah ada, yang dijadikan kejutan bagi para penonton GJLS: Ibuku Ibu-Ibu nanti.

Baca Juga: Momen Anies Baswedan dan Pandji Pragiwaksono Kena Roasting Ananta Rispo; Jarang-jarang...

"Jadi, kalau dibilang ini menabrak aturan sinema mana pun, saya setuju. Tapi ya gitu, emang nggak ada aturan yang bisa mengikat GJLS ini. Tugas saya di sini, memang hanya menyediakan panggung untuk GJLS," jelas Monty.

Hanya saja, Monty Tiwa sebagai salah satu penggemar GJLS tetap bangga karena berhasil memberi wadah bagi Rigen, Hifdzi dan Rispo untuk mempertontonkan versi original mereka.

"Mungkin di IKJ juga ini nggak ada ilmunya. Tapi ya, ini masalah eksistensi. Di sini mereka bisa jadi diri mereka sendiri, nggak ada yang nahan," tutur Monty.

Selama ini, Trio GJLS memang sudah sering tampil menghiasi layar lebar lewat berbagai judul film.

Namun seingat Monty Tiwa, belum pernah ada film yang menampilkan Rigen, Hifdzi dan Rispo secara bersama-sama sebagai diri mereka sendiri.

"Selama ini, ketika mereka bermain terpisah di beberapa film, nggak bisa jadi diri mereka sendiri. Selalu ada sutradara yang menahan untuk mengikuti skrip saja," papar Monty.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI