Suara.com - Video musik Aku Cah Kerjo di YouTube yang dibawakan Denny Caknan sukses meraup banyak penonton.
Hingga hari ini, Rabu, 4 Juni 2025, video musik lagu tersebut ditonton lebih dari 1,3 juta kali. Komentar yang masuk juga tak kalah banyak, yakni mencapai enam ribuan.
Video musik Aku Cah Kerjo dengan penyanyi Denny Caknan ini mengusung konsep live. Videonya pun cukup sederhana, namun tetap enak ditonton.
Denny Caknan berserta band pengiring tampil di sebuah garasi lengkap dengan mobil. Desain garasi menerapkan konsep industrial, terlihat dari penggunaan elemen besi dan kayu untuk dekorasinya.
Lagu Aku Cah Kerjo bertempo lambat. Di awal durasi, suara saksofon begitu mendominasi sehingga memunculkan kesan genre pop, bahkan jazz.
Baru pada pertengahan lagu, kehadiran suara tabuhan kendang mengubah 180 derajat nuansa musik menjadi campuran dangdut dan pop Jawa.
Aku Cah Kerjo bukanlah lagu ciptaan Denny Caknan. Di video musik yang diunggah di kanal DC Production, tertera nama pengarangnya adalah band Pendhoza.
Lagu ini juga pernah dibawakan ulang oleh Via Vallen yang juga mendapat tempat di hati para penggemar musik berbahasa Jawa.
Lantas seperti apa bunyi lirik berikut arti lagu Aku Cah Kerjo? Simak berikut ini.
Baca Juga: Ngidam Jemblem Bikin Viral, Ini Profil Ririn DA, Biduan Muda yang Dipuji Denny Caknan
Bebasan nunggu mongso rendeng
Seperti pepatah menunggu musim hujan
Anggongku le ngenteni koweaku
Sudah menunggu dirimu
Wes ono sesasi genep dino iki
Sudah ada sebulan genap hari ini
Dek yen pancen tresnoku iki
Dik, jika memang cintaku ini
Mbok anggep ra ono gunane
Kamu anggap tidak ada gunanya
Aku ra kuciwo lan aku ra loro
Aku tidak akan kecewa dan tidak akan sakit hati
Dek lungaku ra keget cidro
Dik, pergiku tidak untuk membuatmu terluka
Aku lagi pengen mikir kerjo
Aku sedang ingin mikir kerja
Tak jaluk kowe ojo keloro-loro
Aku minta kamu jangan tersakiti
Dek tresnaku mung siji kowe
Dik, cintaku hanya satu kamu
Langit bumi kang dadi seksine
Langit bumi yang jadi saksinya
Yen neng ati ra ono wanito liyo
Bahwa di hatiku tidak ada wanita lain
Kowe rasah sok mutusi, aku ra neng endi-endi
Kamu tidak usah sok memutuskan, aku tidak kemana-mana
Aku lungo amung golek rejeki
Aku pergi hanya untuk mencari rejeki
Pangapurane awakku ra tau nyanding sliramu
Maafkan aku tidak pernah mendampingi dirimu
Mergo tuntutan kerjoku nganti ora nduwe wektu
Karena tuntutan pekerjaanku sampai aku tidak punya waktu
wektu kanggo ngancani ugo ngeterke nyanyi
Waktu untuk menemani juga mengantarkan nyanyi
Kowe kudu ngerti lungaku golek rejeki
Kamu harus mengerti pergiku untuk mencari rejeki
Dongakno lakuku ngayahi kewajiban
Kudoakan perbuatanku melakukan kewajibanku
Senajan abot kanggomu nanging kuatno atimu
Meskipun berat untukmu tapi kuatkan hatimu
Wes dadi kahanan aku lungo adoh paran
Ora bakal kelegan nyanding wedokan liyan
Sudah jadi tugasku pergi jauh
Tidak akan lega bersanding dengan wanita lain