3. Bunga Asmara
Lewat Bunga Asmara yang dinyanyikan sendiri olehnya, Keenan menyampaikan kisah cinta yang tumbuh perlahan dan penuh keindahan.
Lagu ini menggunakan metafora bunga untuk menggambarkan cinta yang lembut, namun juga rentan jika tidak dijaga.
Sentuhan musikal yang klasik membuat lagu ini terasa hangat dan tetap relevan hingga kini, menunjukkan keabadian tema cinta dalam karya-karya Keenan.
4. Dirimu
Dirimu adalah lagu yang dinyanyikan oleh Gank Pegangsaan (Keenan Nasution, Harry Sabar, Fariz RM, Molly Gagola, Eet Sjahranie, Sitoresmi Prabuningrat, Harry Minggoes).
Dengan balutan melodi yang romantis dan aransemen yang sederhana namun kuat, lagu ini menyentuh pendengar lewat kedalaman emosi yang ditawarkan.
Keenan dikenal dengan kemampuan mengungkapkan perasaan lewat nada, dan “Dirimu” menjadi salah satu representasi paling jelas dari hal tersebut.
5. Romansa
Baca Juga: Rayen Pono Sentil Segerombolan Perusak Industri Musik, Ahmad Dhani Cs Persis Kim Jong Un?
Lagu "Romansa" merupakan hasil kolaborasi istimewa antara Keenan Nasution dan penyanyi legendaris Ida Royani. Lagu ini menampilkan duet harmonis dengan nuansa retro yang manis.
Liriknya menggambarkan perjalanan cinta dua insan yang saling melengkapi. Perpaduan suara Keenan dan Ida menciptakan chemistry yang kuat dan memperkaya khazanah musik romantik Indonesia.
Keenan Nasution dikenal tak hanya sebagai musisi solo, tapi juga sebagai bagian dari grup legendaris seperti Gank Pegangsaan dan juga berkolaborasi dengan musisi besar lainnya seperti Chrisye dan Fariz RM.
Ia juga merupakan salah satu tokoh penting dalam pergerakan musik jazz-pop progresif di Indonesia. Lagu-lagunya bukan hanya enak didengar, tapi juga sarat makna dan emosi.
Melalui lagu-lagu ciptaannya, seperti Nuansa Bening, semangat dan estetika musik Indonesia tetap hidup dan berkembang. Dan kisah di balik kisruh Nuansa Bening hanyalah pintu masuk untuk mengenal lebih dalam sosok Keenan Nasution dan warisan musiknya yang begitu kaya.
(Mauri Pertiwi)