Tambang Nikel di Raja Ampat, Resor Milik Nadine Chandrawinata Mulai Kena Dampak

Yazir FIsmail Suara.Com
Jum'at, 06 Juni 2025 | 16:44 WIB
Tambang Nikel di Raja Ampat, Resor Milik Nadine Chandrawinata Mulai Kena Dampak
Nadine Chandrawinata ungkap dampak eksploitasi tambang nikel di Raja Ampat (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Fenomena coral bleaching biasanya terjadi akibat peningkatan suhu air laut, pencemaran, atau perubahan tingkat keasaman air.

Dalam konteks Raja Ampat, dugaan kuat mengarah pada aktivitas pertambangan yang membawa dampak lingkungan serius.

Hal inilah yang mendorong sejumlah pihak, termasuk aktivis lingkungan dan masyarakat adat, untuk bersuara lantang menolak kehadiran pertambangan nikel di kawasan konservasi tersebut.

Sejumlah warganet pun menyuarakan dukungan terhadap sikap Nadine.

Banyak yang berharap pemerintah segera mengambil langkah tegas untuk menghentikan izin tambang yang dinilai mengancam keberlangsungan lingkungan hidup di Raja Ampat.

“Sedih banget lihatnya. Parah sih, harus benar-benar distop,” tulis seorang warganet. Yang lain menyampaikan rasa syukur karena akhirnya para pesohor mulai angkat bicara. “Akhirnya artis-artis speak up, makasih yaa,” komentar pengguna lainnya.

Desakan masyarakat dan aktivis lingkungan tampaknya mulai membuahkan hasil.

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akhirnya mengambil tindakan.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengumumkan penghentian sementara kegiatan pertambangan nikel oleh PT Gag Nikel yang beroperasi di Raja Ampat.

Baca Juga: Ernest Prakasa Ikut Sindir Pemerintah Imbas Tambang Nikel di Raja Ampat

Pembekuan Izin Usaha Pertambangan (IUP) perusahaan tersebut mulai berlaku sejak Kamis, 5 Juni 2025.

Nadine Chandrawinata ungkap dampak eksploitasi tambang nikel di Raja Ampat (Instagram)
Nadine Chandrawinata ungkap dampak eksploitasi tambang nikel di Raja Ampat (Instagram)

Keputusan ini merupakan respons atas penolakan keras dari masyarakat sipil, aktivis lingkungan, hingga tokoh-tokoh publik yang khawatir atas ancaman terhadap ekosistem Raja Ampat yang sangat rentan.

Langkah pemerintah ini menjadi harapan awal bagi banyak pihak agar kelestarian Raja Ampat tetap terjaga dan tidak dikorbankan demi kepentingan industri.

Nadine Chandrawinata menjadi salah satu suara penting yang membuktikan bahwa kepedulian publik, terutama dari figur yang memiliki pengaruh, mampu mendorong perubahan nyata demi masa depan lingkungan Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI