Masih dalam video yang sama, dicantumkan keterangan tentang bagaimana tayangan itu menggambarkan situasi penyerahan hadiah doorprize ke orang yang semestinya menerima.
"POV ketika doorprize jatuh ke orang yang tepat," demikian bunyi tulisan tersebut.
Cara Ananta Rispo membuat lelucon dari Anies Baswedan pun langsung direpsons beberapa pengguna X lain.
Ada salah satu dari mereka yang menganggap gimmick menyerahkan celengan ayam ke Anies Baswedan sebagai satu hiburan yang sangat pas.
"Tahu aja yang nganggur, Po," tutur akun bernama Nawirisme.
Hifdzi Khoir sendiri, yang mengunggah potongan video tersebut, memilih untuk tidak banyak berkomentar dengan hanya membubuhkan sebuah kalimat absurd di dalamnya.
"Mengundi berngasali sih, Po," ucap Hifdzi.
Film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu rencananya akan mulai tayang 12 Juni 2025 mendatang.
Kata Monty Tiwa selaku sutradara, GJLS: Ibuku Ibu-Ibu merupakan sebuah terobosan baru dalam menampilkan tayangan komedi lewat layar lebar.
Baca Juga: Komentari Kritik Lewat Meme Prabowo-Jokowi, Anies: Negara Tak Berhak Membuat Rakyat Takut
"25 tahun syuting loh, itu berantakan semua ilmunya. Nggak ada yang kepakai, beneran. Mereka ini kan emang random banget, acak aja gitu, nggak ketebak," kisah Monty sambil tertawa.
Bahkan, banyak aturan pembuatan film yang Monty Tiwa abaikan agar bisa merepresentasikan betapa absurd-nya Rigen, Hifdzi dan Rispo.
"Kalau dibilang ini menabrak aturan sinema mana pun, saya setuju. Tapi ya gitu, emang nggak ada aturan yang bisa mengikat GJLS ini. Tugas saya di sini, memang hanya menyediakan panggung untuk GJLS," jelas Monty
GJLS: Ibuku Ibu-Ibu secara garis besar berkisah tentang upaya Rigen, Hifdzi dan Rispo menggagalkan rencana sang ayah, Tyo (Bucek Depp) untuk menikah lagi setelah istrinya tiada.
Mereka khawatir, pernikahan kedua Tyo bakal mempengaruhi jatah warisan yang kelak didapat anak-anaknya.
Alur cerita itu juga yang kemudian turut menyajikan konflik keluarga hingga beberapa momen haru yang membuat GJLS: Ibuku Ibu-Ibu jadi lebih berwarna.