Suara.com - Presenter Ruben Onsu kembali mengungkapkan perasaan damainya setelah memeluk Islam.
Sudah sejak pertama kali menjadi seorang mualaf, mantan suami Sarwendah tersebut sudah tulus mengabadikan sisa hidupnya untuk beribadah. Ruben bahkan tak pernah berdoa untuk rezeki dan kebahagiaannya sendiri.
Hal ini disampaikan Ruben Onsu saat menjadi bintang tamu program Pagi-Pagi Ambyar yang tayangannya diunggah kanal YouTube Trans TV, baru-baru ini.
"Ketika pertama kali saya (menjadi) muslim, saya enggak minta apapun. Yang selalu saya ucapin cuma 'ya Allah, sempurnakan salat saya'. Saya enggak ada minta kebahagiaan, saya enggak ada minta harta. Saya nggak ada minta itu," kata Ruben Onsu kepada para host.
"Itu saya sudah ucapin sama Habib Usman dan jawaban beliau itu menenangkan pikiran dan telinga saya," sambung ayah angkat dari Betrand Peto tersebut
Lebih jauh, Ruben Onsu mengaku kini merasa seperti menemukan tempat bersandar yang sesungguhnya.
Di tengah perjuangan hidup dan tekanan pekerjaan sebagai publik figur, dia akhirnya bisa menemukan ketenangan dalam salat. Ayah tiga anak tersebut kini tak lagi merasa dirinya hidup sendirian.
"Sekarang ini saya seperti anak yang lagi sering mengadu. Sekarang ini saya sudah tidak (mengandalkan orang lain). Bukan tidak percaya lagi dengan sesama, tapi saya lega aja kalau saya bisa bercerita ketika saya lagi salat, tenang hati saya. Dan saya kayak enggak sendiri," ungkap Ruben.
Di dalam salatnya, Ruben bebas mencurahkan isi hatinya tentang kesunyian yang selama ini dia sembunyikan dari publik. Di balik senyum dan canda yang dia suguhkan di layar kaca, ada luka dan beban yang dipendam.
Baca Juga: Baru Terungkap! Ruben Onsu Sempat Diajak Ivan Gunawan Pergi Haji Tapi Ditolak
"(Selama ini) di kesunyian saya, saya harus pura-pura tertawa. Di ketertawaan saya, saya harus menahan air mata. Tapi pekerjaan saya semuanya menuntut saya harus menghibur. Jadi saya rasa ini sudah saatnya saya bercerita. Tanpa saya ngucap pun, air mata sudah keluar sendiri," tuturnya pilu.
Kini, setelah menjadi mualaf, lelaki 41 tahun tersebut mengaku lebih pasrah dan tidak lagi merasa tertekan dengan berbagai ekspektasi hidup.

Ruben Onsu juga yakin seluruh hidupnya sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa sehingga dia tak perlu lagi repot-repot mengandalkan manusia.
"Sekarang ini saya sudah tidak lagi merasa kesal, marah, kecewa. Semuanya terserah. Karena sampai saya di sini, pagi ini, Allah sudah punya mau," ujar Ruben.
"Saya sudah capek yang namanya mengandalkan manusia," imbuhnya.
Perjalanan Mualaf Ruben Onsu