Dihujat Gegara Bela Anies Baswedan, Pandji Pragiwaksono Punya Alasan Masih Betah Main Twitter

Rabu, 18 Juni 2025 | 19:53 WIB
Dihujat Gegara Bela Anies Baswedan, Pandji Pragiwaksono Punya Alasan Masih Betah Main Twitter
Dihujat Gegara Bela Anies Baswedan, Pandji Pragiwaksono Punya Alasan Masih Betah Main Twitter [Youtube Rhenald Kasali]

Suara.com - Di kala sejumlah publik figur memilih tutup akun Twitter, Pandji Pragiwaksono menjelaskan alasannya masih aktif di platform media sosial tersebut sampai sekarang.

Menurut Pandji Pragiwaksono, Twitter salah satu platform media sosial yang banyak memberikan konten-konten lucu.

"Lucu Twitter, emang gak lucu? Lucu lagi. Kadang-kadang lu harus betah dengan kehancurannya, tapi reward-nya adalah kelucu-lucuannya karena banyak koten lucu," kata Pandji Pragiwaksono dilansir dari Youtube Big Alpha, Selasa 17 Juni 2025.

Pandji Pragiwaksono tak menampik Twitter sekarang sudah berbeda dengan yang dulu.

Pandji Pragiwaksono dalam sesi jumpa pers tur stand up Mens Rea di Markas Comika, Wijaya, Jakarta, Rabu (16/4/2025) [Suara.com/Adiyoga Priyambodo].
Dihujat Gegara Bela Anies Baswedan, Pandji Pragiwaksono Punya Alasan Masih Betah Main Twitter [Suara.com/Adiyoga Priyambodo].

Pelawak 46 tahun ini pun sudah merasa konten-konten di Twitter semakin agresif sejak 2017, di mana orang-orang di politik mulai sadar Twitter salah satu platform media sosial yang bisa dimanfaatkan sebagai wadah untuk saling serang demi kepentingan mereka.

"Oh itu udah dari 2017-2019 gue merasa kayak gitu (Platformnya berubah jadi lebih hostile). Ya sejak politik sadar bahwa Twitter ini arena perang, udah mulai kayak gitu," jelasnya.

Namun, Pandji Pragiwaksono berpendapat pperubahan itu seharusnya tak menjadikan seseorang berhenti main sosial media.

Karena tak hanya Twitter, Pandji Pragiwaksono beranggapan TikTok juga sosial media yang sudah mulai dijadikan wadah untuk saling serang sekarang ini.

"Tapi, kalau setiap itu membuat kita berhenti main sosmed ya nggak akan main sosmed. TikTok aja udah kayak arena perang juga," lanjutnya.

Baca Juga: Ingin Maia Datang, Ahmad Dhani Siapkan Budget Seharga Royce Rolls untuk Ngunduh Mantu

Alih-alih tutup akun dan berhenti main sosial media, Pandji Pragiwaksono menyarankan orang-orang untuk lebih terbiasa menerima perubahan itu dan memilah sendiri konten yang ingin dilihatnya.

"Jadi kalau menurut gue, kita harus lebih terbiasa aja untuk mensortir noise. Yang bising-bising yaudah nggak usah. Kita cari yang lucu-lucu aja," jelas Pandji Pragiwaksono.

Pandji Pragiwaksono juga merasa Twitter masih memberikan banyak manfaat daripada kerugiannya, terlepas dari dirinya pernah dihujat habis-habisan karena dinilai membela Anies Baswedan ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Sebab, ayah 2 anak ini mengaku pernah dihujat jauh lebih parah sebelumnya ketika berkomentar soal orang yang masih menawarkan diri jadi penumpang bayaran ketika aturan 3 in 1 sudah dihapus.

Pandji Pragiwaksono ditemui di rumah duka Gustiwiw. [Suara.com/Tiara Rosana]
Dihujat Gegara Bela Anies Baswedan, Pandji Pragiwaksono Punya Alasan Masih Betah Main Twitter. [Suara.com/Tiara Rosana]

"Sebelum itu (masalah Anies Baswedan) juga udah dihujat habis-habisan di Twitter. Bahkan, gue ingat pertama kali dihujat karena apa dan oleh siapa," katanya.

Saat itu, Pandji Pragiwaksono ingat ada 1 orang yang menilai cuitannya tersebut dinilai seolah tak punya empati pada orang yang masih menawarkan diri jadi penumpang bayaran, karena tak tahu aturan 3 in 1 sudah dihapus.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI