![Poster film Dredd. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/19/84604-film-dredd.jpg)
Sebuah mahakarya cult classic yang gagal di box office namun dipuja karena kesetiaannya pada materi komik yang kelam.
Dredd adalah perjalanan 90 menit tanpa henti melalui kekacauan distopia, di mana keadilan ditegakkan lewat laras senjata.
Efek visual peluru berkecepatan tinggi yang merobek tubuh adalah salah satu sajian visual paling brutal yang pernah ada.
"Di Mega-City One, aku bukan hanya hakim dan juri. Akulah eksekutornya."
7. Kill Bill: Volume 1 (2003)
![Kill Bill: Volume 1. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/19/38508-kill-bill-volume-1.jpg)
Quentin Tarantino adalah seorang maestro kekerasan bergaya, dan Kill Bill adalah kanvasnya yang paling berdarah.
Pertarungan The Bride melawan pasukan The Crazy 88 adalah sebuah balet kematian yang brutal, liar, dan tak terlupakan, mengubah sebuah rumah minum Jepang menjadi lautan darah.
"Dendam bukanlah sebuah piring yang paling nikmat disajikan dingin. Dendam adalah badai api yang harus membakar semuanya hingga tak bersisa."
6. Logan (2017)
Baca Juga: Tak Sekadar Drama Kriminal: Breaking Bad Masih Jadi Tolok Ukur Serial TV Terbaik Sepanjang Masa
![Salah satu adegan film Logan yang dibintangi Hugh Jackman. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/19/71107-film-logan.jpg)
Film ini merobek citra superhero yang ramah keluarga.
Untuk pertama kalinya, penonton melihat cakar adamantium Wolverine melakukan apa yang seharusnya ia lakukan: merobek daging dan tulang dengan konsekuensi yang mengerikan dan menyakitkan.
Kebrutalannya terasa personal dan tragis, menjadikannya salah satu film komik terbaik yang pernah dibuat.
"Di dunia yang sudah tidak menginginkan pahlawan, terkadang monsterlah yang harus menyelesaikan pekerjaan."
5. Mad Max: Fury Road (2015)

George Miller menyajikan sebuah simfoni kehancuran selama dua jam tanpa jeda.