"Sampai saat ini, tidak ada surat apa pun ya," tegas Doktif.
Ya, sosok Doktif memang sempat ikut diperiksa sebagai saksi bersama Dokter Oky Pratama dalam kasus pemerasan yang dilaporkan Reza Gladys.
Namun, hanya Nikita Mirzani dan Mail Syahputra saja yang ditetapkan sebagai tersangka dari laporan tersebut.
Sebagai pengingat, Nikita Mirzani dan Mail Syahputra jadi tersangka atas laporan pemerasan terhadap Reza Gladys yang dibuat 3 Desember 2024 lalu.
Mail Syahputra meminta Reza Gladys membayar Rp5 miliar sebagai kompensasi untuk Nikita Mirzani agar bersedia menghapus konten ulasan negatif produk skincare-nya.
Dari hasil negosiasi, akhirnya Reza Gladys sepakat menyerahkan uang senilai Rp4 miliar ke Mail Syahputra dan diteruskan ke Nikita Mirzani.
![Samira Farahnaz atau Doktif atau Dokter Detektif saat menghadiri sidang pembacaan dakwaan Nikita Mirzani di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 24 Juni 2025. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/24/14182-samira-farahnaz-atau-doktif-atau-dokter-detektif.jpg)
Nikita Mirzani dan Mail Syahputra dikenakan Pasal 27B ayat (2) dan Pasal 45 ayat (1) UU No. 1 Tahun 2024 tentang ITE dengan ancaman 6 tahun penjara, Pasal 368 KUHP tentang pemerasan dengan ancaman 9 tahun penjara, serta Pasal 3, 4 dan 5 UU No. 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang dengan ancaman 20 tahun penjara.
Sementara dalam dakwaan, Nikita Mirzani didakwa melakukan perbuatan untuk menguntungkan diri sendiri secara bersama-sama dengan Mail Syahputra lewat pemalsuan informasi elektronik.
Nikita Mirzani juga dianggap bersama-sama dengan Mail Syahputra melakukan tindak pencucian uang lewat berbagai transaksi elektronik dengan pengadaan barang, dari hasil memeras dan mengancam Reza Gladys.
Baca Juga: Belajar Bikin Jamu di Penjara, Nikita Mirzani Siap Rintis Bisnis Baru Usai Keluar Lapas
Dakwaan jaksa penuntut umum disebut penuh bualan oleh Nikita Mirzani, dan dirinya mengajukan nota keberatan atau eksepsi untuk disampaikan di sidang pekan depan.