Suara.com - Liburan sekolah telah tiba. Nonton film Netflix bisa menjadi salah satu alternatif mengisi liburan bersama keluarga di rumah.
Tidak mudah menemukan film yang bisa ditonton seluruh keluarga tanpa terkecuali.
Maka dari itu, Suara.com memberikan rekomendasi film Netflix yang bisa ditonton sekeluarga berikut.
1. October Sky (1999)

Meski dirilis lebih dari dua dekade yang lalu, October Sky masih direkomendasikan untuk ditonton sekeluarga.
Film October Sky mengisahkan perjalanan Homer Hickam (Jake Gyllenhaal), seorang remaja yang tinggal di desa pertambangan Coalwood.
Tidak seperti kakaknya yang populer atau ayahnya yang bangga dengan profesi penambang, Homer merasa tidak istimewa.
Ia tak mahir matematika, tak bisa bermain rugby, dan yang terpenting: tak tertarik menjadi penambang batu bara sehingga membuat ayahnya kecewa.
Homer justru terinspirasi oleh peluncuran roket Sputnik dan bermimpi untuk keluar dari lingkungannya.
Baca Juga: Sinopsis Film Agen +62, Comeback Rieke Diah Pitaloka Setelah 17 Tahun Vakum
Dengan dukungan gurunya, Homer bertekad membuat roket dan mengikuti perlombaan fisika untuk memenangkan beasiswa pendidikan.
Ia bersama teman-temannya mulai merancang roket, kendati sebagian besar warga desa, termasuk ayahnya, menganggap mereka hanya buang-buang waktu.
Guru Homer adalah satu-satunya yang memahami ambisi dan membimbing mereka untuk bersaing di tingkat nasional.
Menjelang pameran Science Fair di Indianapolis, Homer menghadapi masalah ketika nosel roketnya hilang.
Tak disangka, ayahnya yang awalnya tidak mendukung, akhirnya turun tangan.
Ia memerintahkan anak buahnya untuk membuat nosel pengganti agar Homer bisa melanjutkan mimpinya.
Perjuangan Homer meraih mimpinya dalam film October Sky dapat ditonton ulang di Netflix.
2. My Girl (2003)

Sejak 2003, Thailand telah membuat film yang menarik untuk ditonton bersama keluarga.
Ialah Fan Chan yang dikenal secara internasional dengan judul My Girl, film drama romantis yang membawa penonton kembali ke era 1980-an.
Film ini menampilkan nostalgia masa kecil melalui kisah persahabatan seorang anak laki-laki dan perempuan yang tumbuh di sebuah kota kecil Thailand.
Fan Chan atau My Girl menjadi film terlaris di box office Thailand pada 2003, dengan pendapatan mencapai 137,3 juta baht.
Di Indonesia, Fan Chan dirilis pada 2006 dengan judul First Love.
Menariknya, First Love diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia dan menampilkan musik pop Indonesia dari era yang sama sehingga menambah kedekatan emosional penonton lokal.
Fan Chan yang dikenang sebagai salah satu film Thailand yang sukses menghadirkan kisah universal tentang persahabatan, pertumbuhan, dan kenangan manis masa kecil dapat ditonton ulang di Netflix.
3. Cells At Work! (2024)

Film Cells at Work! berhasil menangkap esensi dan detail cerita dalam durasi yang lebih singkat, yaitu 1 jam 29 menit.
Sebagaimana diketahui, Cells At Work! (2024) mengubah manga atau anime menjadi film live-action.
Film ini berpusat pada dua individu dengan gaya hidup yang sangat berbeda.
Ialah Niko Urushizaki (Mana Ashida), seorang siswi SMA yang sehat, dan ayahnya, Shigeru Urushizaki (Sadao Abe), yang memiliki kebiasaan buruk sehingga tubuhnya tak sehat.
Di dalam tubuh mereka, sel-sel krusial seperti sel darah merah AE3803 (Mei Nagano) yang bertugas mengangkut oksigen, dan sel darah putih U-1146 (Takeru Satoh) yang melawan virus dan bakteri, menjalani 'kehidupan' yang kontras.
Di tubuh Niko yang sehat, sel-selnya bekerja optimal. Sebaliknya, di tubuh Shigeru yang tidak menjaga kesehatan, sel-selnya kacau balau.
Sel darah merahnya kesulitan menyalurkan oksigen akibat kebiasaan merokok dan kecanduan alkohol.
Film Cells at Work! yang kini tayang di Netflix dinilai berhasil mengikuti jejak kesuksesan manga dan animenya.
Saat dirilis pada Desember 2024, hanya dalam tiga hari pertama penayangan, Cells at Work! menjual 612 ribu tiket.
4. Orion and the Dark (2024)

Yang terakhir ada film animasi Amerika Serikat berjudul Orion and the Dark.
Orion and the Dark mengisahkan tentang Orion, seorang anak berusia 11 tahun yang hidup dalam kecemasan dan daftar ketakutan yang panjang.
Hidup Orion berubah drastis suatu malam saat pemadaman listrik. Dark, perwujudan ketakutan terbesar Orion, muncul di kamarnya.
Dark yang muak dengan keluhan Orion mengajaknya berpetualang untuk membantunya mengatasi ketakutan.
Dalam perjalanan mereka, Dark memperkenalkan Orion kepada entitas malam lainnya: Tidur, Insomnia, Tenang, Suara Tak Terjelaskan, dan Mimpi Indah.
Awalnya, kecemasan Orion mengganggu perjalanan mereka. Seiring berjalannya waktu, ia mulai akrab dengan Dark.
Namun Orion secara tidak sengaja memuji Light, musuh bebuyutan Dark yang membawa siang.
Dark dan entitas malam lainnya sedih dan meninggalkan tugas mereka, menjadi konflik utama dalam film ini.
Terungkap kemudian bahwa kisah tersebut diceritakan oleh Orion dewasa kepada putrinya, Hypatia, untuk membantu mengatasi ketakutannya pula.
Yuk tonton petualangan Orion dalam film Orion and the Dark di Netflix!
Kontributor : Neressa Prahastiwi