5 Momen di Squid Game Season 3 Paling Menyayat Hati, Antara Cinta dan Tekanan Permainan

Senin, 30 Juni 2025 | 14:01 WIB
5 Momen di Squid Game Season 3 Paling Menyayat Hati, Antara Cinta dan Tekanan Permainan
Squid Game Season 3 (imdb.com)

Geum Ja memutuskan gantung diri di tempat peristirahatan para pemain Squid Game, setelah berhasil lolos dalam permainan petak umpet dengan membunuh anaknya, Yong Sik.

4. Kematian Kim Jun Hee alias Jo Yu-ri

Pengorbanan dan cinta seorang ibu begitu terasa dalam scene Jun Hee yang diperankan oleh Jo Yu-ri ketika tewas.

Sama seperti Geum Ja, Jun Hee juga memutuskan bunuh diri ketika permainan lompat tali sambil menyebrangi jembatan karena kondisi kakinya yang tak memungkinkan untuk lanjut bermain.

Jun Hee juga bunuh diri, setelah menitipkan anaknya yang baru lahir kepada pemain 456, Gi Hun untuk menyebrangi jembatan tersebut dan menjaga anaknya.

Namun, kematian Jun Hee ini tak lantas membuat jumlah pemain berkurang. Sebab, posisinya sebagai pemain 222 justru digantikan oleh anaknya yang baru lahir atas permintaan VIP.

Situasi ini sempat membuat gejolak di antara para pemain bertahan, karena mereka tak terima dan ingin membunuh anaknya.

Squid Game Season 3 (Netflix)
Squid Game Season 3 (Netflix)

5. Pengorbanan Seong Gi Hun alias Lee Jung Jae

Usai melalui beberapa permainan dan berhasil bertahan sampai babak terakhir bersama bayi dari Jun Hee sebagai pemain 222, Gi Hun dihadapkan oleh pilihan yang sulit di akhir cerita.

Baca Juga: Wajahnya Mirip, Maia Estianty Pastikan Dul Jaelani Beda dengan Ahmad Dhani: Bak Bumi dan Langit

Gi Hun diminta memilih untuk menang dan hidup dengan membunuh bayi yang baru lahir atau merelakan diri untuk bunuh diri dan membiarkan bayi tersebut tetap hidup menjadi pemenang permainan.

Gi Hun yang sempat menjadi pemenang di Squid Game season 1 pun akhirnya memilih untuk mati dengan cara melompat ke jurang agar bayi 222 tetap hidup.

Namun sebelum melompat, pemain terakhir Squid Game ini sempat menekankan bahwa dirinya bukanlah seekor kuda yang bisa disuruh, melainkan manusia yang memiliki rasa.

"We are not horses, we are humans" ujarnya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI