Suara.com - Tewasnya diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Arya Daru Pangayunan menghebohkan publik setelah jasadnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan di sebuah kamar kos kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 8 Juli 2025.
Diketahui, jasad Arya Daru Pangayunan pertama kali ditemukan oleh penjaga kos dengan kondisi kepala terbungkus lakban berwarna kuning.
Sang penjaga kos memeriksa kamar usai istri Arya mengabari jika sang suami tak bisa dihubungi sejak subuh.
Lantas, apa saja fakta-fakta di balik kematian misterius Arya Daru Pangayunan? Simak ulasannya berikut ini.
Profil Arya Daru Pangayunan

Arya Daru Pangayunan berusia 39 tahun saat ditemukan meninggal dunia. Diketahui, ia berasal dari Janti, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Arya Daru Pangayunan merupakan alumnus Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada. Sepanjang kariernya, Arya pernah bertugas di sejumlah kedutaan besar Indonesia dan luar negeri, seperti di Yangon, Dili, dan Buenos Aires.
Arya Daru Pangayunan memiliki akun Instagram yang aktif mengunggah postingan dengan total memiliki 1.311 pengikut. Dalam bio, Arya menulis bahwa dirinya sangat mencintai dunia penerbangan dan aktivitas traveling.
Hal itu tampak dari banyaknya unggahan Arya yang menunjukkan minat pada hobi dan aktivitas favoritnya.
Baca Juga: Diplomat Kemenlu RI Ditemukan Tewas dengan Kepala Dilakban di Indekos Mewah Menteng
Hampir seluruh postingan di media sosialnya bertema mobil, pesawat, makanan, hingga pemandangan dari luar negeri.
Jasadnya Terlakban

Jenazah Arya pertama kali ditemukan oleh penjaga kos atas permintaan sang istri, yang kehilangan kontak dengannya selama dua hari berturut-turut. Saat pintu dibuka, Arya tampak telentang di atas tempat tidur, dengan selimut menutupi tubuhnya dan kepala terbungkus lakban.
"Korban terakhir kali terlihat dua hari lalu. Kami juga enggak dengar suara apa-apa dari kamarnya," ungkap seorang penghuni kos.
Temuan Sidik Jari

Kapolsek Menteng Kompol Rezha Rahandhi menyatakan bahwa tidak ada barang milik korban yang hilang dari kamar kos. Selain ada lilitan lakban di kepala dan wajah, belum ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik lainnya.