Suara.com - Nama Ali Musthofa kini menjadi sorotan publik. Ia adalah sosok pemandu wisata atau tour guide yang mendampingi turis asal Brasil, Juliana Marins, saat mengalami insiden di Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Ali Musthofa adalah seorang pemuda berusia 20 tahun yang bekerja sebagai pemandu di Gunung Rinjani. Ia yang lahir di Jawa Tengah, Ali merantau ke Desa Senaru, salah satu gerbang utama pendakian Rinjani, saat usianya masih sangat belia.
"Saya merantau ke Senaru sudah dari kelas 4 SD dan pertama kali naik Gunung Rinjani itu kelas 5 SD. Ikut bapak dan sempat menjadi ekstra porter," kata Ali Musthofa di kanal YouTube Denny Sumargo pada Selasa, 8 Juli 2025.
Pengalaman pertamanya mendaki gunung setinggi 3.726 mdpl itu memang belum sampai ke puncak. "Waktu pertama kali sih cuma sampai pelawangan aja sih," kata Ali Musthofa.
Kecintaan Ali Musthofa pada Rinjani terus tumbuh. Selama duduk di bangku sekolah, setiap ada waktu libur, ia memanfaatkannya untuk mendaki.

Pengalaman inilah yang menjadi modal utamanya. "Sebelum jadi guide, sudah 17 kali lah (naik ke puncak Gunung Rinjani). Saya itu ke Rinjani kalau lagi libur sekolah," kata Ali Musthofa.
Namun, untuk menjadi seorang guide profesional, sekadar sering mendaki saja tidak cukup. Ali menjelaskan ada serangkaian syarat yang harus dipenuhi.
Pertama, seorang calon guide wajib memiliki fisik yang kuat dan prima. Kedua, harus menguasai bahasa asing, terutama Inggris, untuk berkomunikasi dengan turis mancanegara.
Ketiga, memiliki pengalaman sebagai porter, bisa memasak untuk para pendaki, dan tentu saja sudah berkali-kali naik turun Gunung Rinjani untuk menguasai medan. Untuk memenuhi syarat bahasa, Ali bahkan sempat bekerja di sektor pariwisata lain.
Baca Juga: Indonesia Terancam Digugat Brasil Buntut Tragedi Rinjani, Keamanan Wisata Kita Dipertaruhkan?
"Sebelum jadi guide di Rinjani, saya kerja di Gili Trawangan menjadi pelayan restoran. Saya kursus bahasa Inggris juga selama tiga bulan," kata Ali.
Ia juga menjelaskan bahwa profesi ini berada di bawah naungan perusahaan berlisensi resmi. "Saya bisa menjadi guide di Rinjani itu, ada perusahaan yang punya lisensi," ujarnya.
Pihak Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) juga menyediakan pelatihan khusus untuk para pemandu, seperti pelatihan trekking, pemandu air terjun, hingga woman guide. Setelah melalui berbagai proses, Ali Musthofa akhirnya resmi menjadi pemandu aktif.
"Menjadi guide aktif di November 2023. Sekira 2 tahunan," kata Ali Musthofa.
![Petugas memindahkan peti jenazah pendaki Gunung Rinjani Juliana Marins ke dalam mobil jenazah di Rumah Sakit Umum Daerah Bali Mandara, Denpasar, Bali, Senin (30/6/2025). [ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/bar]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/30/74687-pemulangan-jenazah-juliana-marins.jpg)
Terbaru, Ali Musthofa menjadi pemandu untuk enam pendaki, termasuk Juliana Marins. Namun malang tak dapat dihindarkan karena perempuan asal Brasil itu jatuh ke jurang.
"Saya ngobrol, ini adalah kali pertama dia mendaki gunung. Katanya, alasannya mau melihat pemandangan," kata Ali Musthofa.
Ali Musthofa sebenarnya sudah curiga melihat fisik Juliana Marins yang tampaknya tidak sampai puncak. "Juliana ini speednya agak slow. Saya jalan di belakang untuk bisa memantau," kata Ali Musthofa.
Ia pun sempat bertanya apakah Juliana Marins mau melanjutkan perjalanan. "Saya sudah baca juga. Dia pasti nggak bakalan sampai summit juga sih sebenarnya. Karena fisiknya itu. Sempat bercanda, Gimana nih Juliana, apakah kamu mau diem di sini atau balik? Tapi dia tetap mau lanjut," kata Ali Musthofa.
Juliana Marins bersikeras untuk naik, namun kemudian sempat istirahat. Sambil Juliana istirahat, Ali mengecek turis lain di depan.
Sayangnya saat ia tak lagi memantau secara langsung, Juliana Marins justru jatuh. Ali Musthofa sempat memberikan pertolongan dengan cara turun dengan tali.
Namun karena posisi tebing vertikal dan ia tidak punya pengalaman naik tebing, Ali memutuskan kembali ke atas sambil meminta bantuan.
Nyawa Juliana Marins yang akhirnya tidak selamat membuat Ali Musthofa merasa bersalah. Ia mengatakan lalai karena tidak menjaga secara penuh turis mancanegara tersebut.