Arafah Rianti Ngadu Laporan Ditolak, Deddy Corbuzier: Eh Polisi Depok!

Yazir F Suara.Com
Selasa, 15 Juli 2025 | 14:29 WIB
Arafah Rianti Ngadu Laporan Ditolak, Deddy Corbuzier: Eh Polisi Depok!
Deddy Corbuzier komentari kenapa laporan Arafah Arianti ditolak polisi [Youtube/Deddy Corbuzier]

Suara.com - Sebuah pengakuan mengejutkan komika Arafah Rianti dalam siniar Deddy Corbuzier baru-baru ini tidak hanya mengundang tawa, tetapi juga meninggalkan ekspresi terkejut.

Deddy, Vidi Aldiano, dan Febby dalam siniar tersebut kaget mendengar pengakuan Arafah. Mereka heran kenapa polisi, seperti dalam pengakuan Arafah Rianti, menolak laporan terkait kasus pencurian sepeda motor.

Di siniar tersebut, Arafah menceritakan pengalaman yang belum bisa dilupakan sampai sekarang.

Arafah berkisah, seorang pria melakukan aksi penipuan dan pencurian motor milik pelanggan di rental PS miliknya. Modusnya, meminjam motor dengan alasan membeli martabak.

"Pinjaman pertama beneran beli martabak. Kedua beli martabak, ketiga nggak bawa lagi martabak dan motornya ilang," kata Arafah.

Arafah Rianti ditemui di Cipinang, Jakarta Timur pada Sabtu (30/11/2024). [Rena Pangesti/Suara.com]
Arafah Rianti ditemui di Cipinang, Jakarta Timur pada Sabtu (30/11/2024). [Rena Pangesti/Suara.com]

Tak disangka, beberapa waktu kemudian, pelaku kembali datang ke rental PS milik Arafah. Saat itu, korban yang motornya hilang juga berada di lokasi dan langsung mengenali pelaku.

Adegan kejar-kejaran pun tak terhindarkan. Pelaku sempat berusaha kabur dengan dramatis, naik hingga ke lantai tiga ruko dan melompat ke atap rumah warga hingga merusak asbes. Namun, pelariannya gagal dan ia berhasil ditangkap oleh warga sekitar.

Setelah 'dihakimi' massa, Arafah dan warga melaporkan tindak pencurian motor tersebut ke Polres Depok.

Di sinilah puncak ironi yang membuat Vidi Aldiano, Deddy Corbuzier, dan Febby terperangah.

Baca Juga: Sebelum Polisi, Arafah Rianti Juga Pernah Bikin Sewot Tetangga Gara-Gara Parkir Mobil

Menurut penuturan Arafah, pihak kepolisian menolak untuk memproses laporan tersebut. "Nggak bisa kalau nggak sama kita (yang menangkap)," kata Arafah menirukan ucapan petugas.

Mendengar ini, Vidi Aldiano yang sedari awal menyimak dengan saksama, menunjukkan ekspresi kaget yang tak bisa disembunyikan. Bagaimana bisa seorang pelaku kejahatan yang sudah ditangkap dan diserahkan baik-baik justru laporannya ditolak dengan alasan prosedural yang terdengar janggal?

Arafah, dengan gaya polosnya, mempertanyakan logika di balik penolakan itu. "Kenapa nggak bisa ya, kan udah ada malingnya. Nggak usah lu yang nangkap, udah kita yang nangkap," lanjutnya, yang disambut tawa miris dari seisi studio.

Vidi Aldiano Tak Tahu Kanal YouTube Miliknya Hasilkan Uang (Instagram/@vidialdiano)
Vidi Aldiano (Instagram/@vidialdiano)

Vidi Aldiano juga sempat bertanya kepada Arafah apakah ia akan melanjutkan kasus tersebut. Namun, Arafah dengan tegas menjawab, "Nggak ah, sudah capek banget gue ngurusnya," ujarnya.

Tanggapan Deddy Corbuzier

Mendengar cerita Arafah, Vidi menodong Deddy ikut berkomentar sebagai stafsus Kemenhan.

"Om sebagai stafsus gimana om?" tanya Vidi yang kemudian membuat Arafah penasaran apa tanggapannya.

Deddy awalnya menolak berkomentar dalam kapasitasnya sebagai stafsus Kemenhan. Sebab tugas ia sebagai stafsus bukan itu.

"Kalo sebagai stafsus, saya mengurusi kedaulatan NKRI," kata Deddy.

Ayah dua anak ini justru melempar pertanyaan tersebut ke Febby yang notabene istri dari seorang polisi. Tapi, Febby juga ogah berkomentar.

Karena tak ada yang mau, Deddy pun terpaksa berkomentar.

"Ya udah, eh polisi Depok! Coba kenapa nggak ditangkep?" kata Deddy sambil menunjuk arah kamera.

Tapi setelahnya, Deddy tak ingin buru-buru berburuk sangka kepada pihak kepolisian. Ia menduga, tak ada bukti kuat sehingga polisi menolak laporan tersebut.

"Mungkin ada alasan, bukti nggak ada, buktinya kurang, atau mungkin polisinya kasihan, dateng (pelaku) udah biru-biru," ujar Deddy mencobah sedikit bercanda.

Klarifikasi Polisi

Polres Metro Depok akhirnya buka suara menanggapi pernyataan komika Arafah Rianti yang sempat mengaku kecewa karena laporan pencurian motor di rental PlayStation (PS) miliknya tak diproses oleh pihak kepolisian.

Melalui keterangan resmi, Kepala Seksi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah menolak laporan Arafah.

Menurut Made, laporan tidak bisa dibuat karena pihak korban belum memenuhi persyaratan administrasi.

"Korban enggak bisa melapor karena memang dokumen kendaraan yang diminta sebagai persyaratan pembuatan LP (laporan polisi) tidak ada," kata AKP Made Budik kepada awak media saat dimintai klarifikasi pada Jumat, 11 Juli 2025.

"Jadi bukan polisi yang menolak laporan," ucapnya menyambung.

AKP Made juga menjelaskan bahwa peristiwa pencurian tersebut sebenarnya terjadi pada tahun 2013. Saat itu, korban sempat berupaya membuat laporan namun tak kunjung kembali untuk melengkapi dokumen.

"Dia mau melengkapi, namun ditunggu-tunggu tidak datang juga. Kejadian tahun 2013," tambah Made.

Doa pun menambahkan bahwa antara korban dan pelaku pencurian telah sepakat untuk menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan. Termasuk soal kerusakan genteng rumah warga yang terjadi saat pelaku mencoba melarikan diri.

"Selama kejadian tersebut sampai sekarang pelaku dan korban sudah sepakat berdamai. Yang ganti asbes, pelakunya," tegas Made.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI