Suara.com - Dalam lanskap musik Indonesia yang dinamis, ada narasi-narasi yang begitu universal sehingga mampu menembus ruang personal setiap pendengar.
Salah satunya datang dari Joy Impression Three, atau yang lebih dikenal sebagai JI3, sebuah kolektif musik berisi tiga saudara dari Bandung.
Melalui lagu mereka yang berjudul "Peran", bagian dari mini album Konklusi, mereka berhasil memotret salah satu pengalaman manusia yang paling pedih: tersingkir secara perlahan dari sebuah hubungan yang pernah menjadi pusat semesta.
![Band Joy Impression Three alias JI3 baru saja merilis single "Peran". [dokumentasi pribadi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/15/88455-band-joy-impression-three-alias-ji3.jpg)
Lagu ini bukan sekadar balada patah hati biasa. "Peran" adalah sebuah elegi modern bagi mereka yang telah memberikan segalanya—waktu, energi, dan emosi—namun harus berhadapan dengan kenyataan pahit bahwa usaha mereka tidak lagi cukup.
Liriknya yang tajam dan melodi yang melankolis membawa pendengar ke dalam sebuah perjalanan emosional, menyelami perasaan seseorang yang menyadari posisinya telah digantikan, meski ia telah berusaha menjadi segala yang dibutuhkan pasangannya.
Inti dari kepedihan ini terangkum dalam penggalan lirik yang menghantui: "Siapa yang rela menunggu tak kenal waktu? Siapa yang akan berlari mengusap tangismu?"
Baris ini berfungsi sebagai pertanyaan retoris yang menyakitkan, sebuah pengingat akan semua pengorbanan yang tak terlihat dan tak dihargai, yang kini menjadi kenangan bisu dari sebuah peran yang telah usai.
Vokalis JI3, Rainanda, mengartikulasikan sentimen ini dengan sempurna. "Lagu 'Peran' bukan cuma tentang patah hati, tapi juga tentang keikhlasan melepaskan peran yang pernah begitu kita perjuangkan," ujarnya.
Pernyataan ini mengangkat lagu tersebut dari sekadar kisah sedih menjadi sebuah refleksi tentang kekuatan dalam melepaskan.
Baca Juga: Indra Lesmana Kritik Festival Jazz yang Tak Lagi Nge-Jazz, Promotor: Ini Siasat Agar Tetap Hidup
Kekuatan narasi JI3 tidak lahir dari ruang hampa. Band yang digawangi oleh Kukuh Bagus Imana (drum), Rainanda Anugrah (keyboard & vokal), dan Figra Briliansah (bass) ini memiliki fondasi yang unik dan kokoh: ikatan persaudaraan.
![Band Joy Impression Three alias JI3 baru saja merilis single "Peran". [dokumentasi pribadi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/15/17310-band-joy-impression-three-alias-ji3.jpg)
Terbentuk pada 8 April 2013 dengan nama "Impression" sebelum berevolusi menjadi JI3 pada akhir 2018, perjalanan mereka adalah bukti sinergi keluarga.
Bakat mereka diasah secara otodidak sejak usia muda, ditempa melalui panggung-panggung di berbagai acara lokal, membangun chemistry yang sulit ditiru.
Dedikasi ini tercermin dalam diskografi mereka yang terus berkembang. Jauh sebelum "Peran" menyentuh hati banyak pendengar, JI3 telah merilis karya-karya seperti "Fav Valentine," "Lovember," "Kalah," dan "Rumah," yang semuanya menunjukkan kedewasaan musikal mereka.
Mini album Konklusi menjadi puncak dari perjalanan lebih dari satu dekade mereka, sebuah cerminan komitmen untuk tidak hanya menciptakan nada, tetapi juga untuk bercerita dan membangun koneksi emosional yang mendalam dengan audiens mereka di kota-kota besar Indonesia dan sekitarnya.