Suara.com - Penampakan donat Pinkan Mambo mendadak viral usai diulas secara blak-blakan oleh kreator konten kuliner Nanakoot.
Harga fantastis mencapai Rp200 ribu per kotak ternyata tak cukup membuat publik terkesan.
Alih-alih menuai pujian, justru kemasan dan tekstur donat yang dianggap mengecewakan membuat warganet bertanya-tanya, "Benarkah ini layak disebut donat artis?"
Kemasan Dinilai Asal-asalan, Disebut Mirip Kotak Yasinan
Dalam video review yang beredar luas di media sosial, Nanakoot menyoroti kemasan donat Pinkan Mambo yang sangat sederhana.
Donat dikemas dalam kotak putih polos tanpa logo maupun elemen branding. Nanakoot menyayangkan minimnya effort kemasan untuk produk seharga Rp200 ribu.
Beberapa warganet juga melontarkan komentar pedas dengan menyebut kemasan tersebut seperti kotak besek atau bahkan kotak yasinan.
Hal ini tentu memunculkan ekspektasi yang tidak sebanding dengan harga yang dibayarkan, apalagi mengingat donat ini dipasarkan oleh seorang selebriti.
Tekstur Mirip Roti Goreng, Bukan Donat?
Baca Juga: Pinkan Mambo Ngaku Hanya Dijadikan Objek Konten Bagi Arya Khan
Lebih lanjut, kritik juga mengarah pada tekstur donat yang dinilai padat dan berat.
![Kualitas donat yang dijual Pinkan Mambo dinilai tak sesuai dengan harga yang mencapai Rp200 ribu per box. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/15/39641-pinkan-mambo.jpg)
Nanakoot mengatakan bahwa donat Pinkan Mambo tidak memiliki tekstur empuk dan lembut seperti donat pada umumnya.
"Ini kayak roti goreng, bukan donat," begitu kira-kira penilaian jujurnya.
Komentar ini pun memperkuat persepsi warganet bahwa donat buatan Pinkan Mambo jauh dari standar donat waralaba yang biasa ditemui di pasaran.
Dalam hal kelembutan dan kerapuhan adonan, banyak yang menilainya bantet.
Rasa yang Tidak Umum, Tapi Topping Dinilai Royal