Infografis
Suara.com - Krisis besar melanda salah satu festival musik elektronik (EDM) paling bergengsi di dunia, Tomorrowland 2025, hanya dua hari sebelum jadwal pembukaannya.
Panggung utama yang ikonik di Boom, Belgia, dilalap api pada Rabu 16 Juli 2025. Kejadian tersebut menyebabkan kerusakan parah dan menyisakan kepulan asap hitam yang membubung ke angkasa.
Insiden ini terjadi kurang dari 48 jam sebelum puluhan ribu pengunjung dijadwalkan membanjiri lokasi untuk akhir pekan pertama festival.
Meskipun insiden ini mengancam keberlangsungan acara, pihak penyelenggara menunjukkan determinasi tinggi.
Dalam pernyataan resmi, mereka menegaskan fokus utama saat ini adalah mencari solusi agar festival akhir pekan pertama yang dimulai Jumat 18 Juli 2025 mendatang tetap dapat berjalan.
"Prioritas kami adalah menemukan solusi untuk festival akhir pekan ini. Informasi lebih lanjut akan kami sampaikan sesegera mungkin," ungkap perwakilan Tomorrowland, seperti dilansir dari berbagai media Internasional.
Rekaman video yang beredar luas di media sosial menunjukkan api berkobar hebat di sisi kanan panggung sebelum dengan cepat melahap seluruh struktur.
Beberapa saksi mata di lokasi bahkan melaporkan terdengarnya suara letupan kembang api saat kebakaran terjadi, meskipun belum dapat dipastikan apakah hal tersebut menjadi penyebab atau akibat dari insiden.
Saat kejadian, sekitar 1.000 staf dan kru sedang berada di lokasi untuk persiapan akhir, namun semuanya berhasil dievakuasi dengan selamat.
Baca Juga: Harga Tiket dan Seat Plan Saranghaeyo Indonesia 2025 Resmi Dirilis, Cek Detailnya
Kabar baiknya, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini, karena lokasi festival belum dibuka untuk umum dan hanya dihadiri oleh staf.
Sebagai tanda bahwa harapan masih ada, area perkemahan DreamVille dipastikan tetap dibuka sesuai jadwal pada hari ini, Kamis 17 Juli 2025.
Selain itu, semua kegiatan "Global Journey" yang dijadwalkan di Brussels dan Antwerp juga akan berjalan sesuai rencana.
Sementara itu, pihak berwenang setempat telah mengamankan lokasi untuk penyelidikan. Layanan darurat dikerahkan untuk memadamkan sisa api dan mencegahnya menyebar ke area hutan di sekitarnya.
Juru bicara kepolisian mengimbau warga sekitar untuk sementara waktu menutup pintu dan jendela guna menghindari gangguan asap.
Walikota Boom, Jeroen Baert, dilaporkan mempersingkat liburannya di Jerman untuk kembali dan menangani dampak dari kebakaran ini.
Insiden ini menjadi pukulan telak, mengingat panggung utama adalah jantung dari pengalaman Tomorrowland.
Setiap tahun, desain panggung yang megah dan penuh detail menjadi sorotan utama, merefleksikan tema festival yang untuk tahun ini adalah "The World of Orbyz".
Kehancuran panggung ini menimbulkan tantangan logistik yang luar biasa bagi penyelenggara.
Kini, nasib ratusan ribu penonton dari lebih dari 200 negara dan masa depan festival bergantung pada solusi cepat yang tengah diupayakan oleh tim Tomorrowland.
Dengan jajaran penampil kelas dunia seperti David Guetta, Martin Garrix, dan Swedish House Mafia yang telah dijadwalkan, tekanan untuk menemukan alternatif yang layak sangatlah besar.
Juru bicara Tomorrowland, Debby Wilmsen, menegaskan bahwa festival akan tetap berjalan meskipun tanpa panggung utama. Namun dia belum merinci bagaimana format acara akan diubah.
Dunia kini menantikan dengan cemas bagaimana Tomorrowland akan bangkit dari krisis ini.
