Suara.com - Artis sekaligus selebgram Erika Carlina tengah menjadi sorotan publik usai secara blak-blakan mengungkap kehamilannya yang telah memasuki usia sembilan bulan dalam podcast Deddy Corbuzier, Jumat (18/7/2025).
Namun di balik keterbukaan itu, tersimpan kisah kelam soal hubungan masa lalunya dengan mantan calon suami yang disebut telah mengancam dan menyakiti secara emosional.
Pengakuan mengejutkan datang dari pria yang kini menjadi kekasih Erika yakni Bravyson alias
![Erika Carlina mengonfirmasi kalau dirinya kini menjalin hubungan spesial dengan DJ Bravy. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/11/24551-erika-carlina-dan-dj-bravy.jpg)
Melalui pernyataan tegas saat live Tiktok, ia menyebut bahwa Erika bukan datang ke podcast Deddy untuk menormalisasi kehamilan di luar pernikahan.
"Erika datang ke podcast bukan untuk menormalisasi atau agar kalian menerima kehamilan di luar nikahnya, no! Karena apa pun perbuatannya, yang dia lakukan adalah salah dan tidak diajarkan di agama manapun atau hukum negara manapun," tegasnya.
Namun ia melanjutkan, Erika tetap memilih untuk speak up karena merasa sudah berada dalam titik terendah setelah mendapatkan ancaman dari mantan kekasih di grup WhatsApp yang kini bukti-buktinya telah diamankan.
“Apapun ancamannya di grup tersebut, apapun ghibahnya di grup tersebut, bro… you’re not a human," tegasnya.
"Karena Tuhan ciptain kita manusia tuh konsepnya bukan kayak gitu. Kalau lu gak bisa berbuat baik, tolong kurang-kurangin berbuat jahat,” ucap sang kekasih dengan nada geram.
Ancaman tersebut rupanya juga membuat Deddy Corbuzier terkejut.
Baca Juga: Hamil 9 Bulan Tanpa Suami, Erika Carlina Bagikan Momen Cek Kandungan Ditemani Orang Tua
Dalam podcast-nya, Deddy sempat terdiam cukup lama saat membaca isi pesan yang dilontarkan oleh mantan calon suami Erika, yang bahkan menyasar kondisi Erika dan bayinya.
Deddy menyayangkan bahwa ancaman itu justru mendapat dukungan dari pengikut-pengikut si pria.
“Wow, ini orang-orang juga mendukung ya,” ucap Deddy sambil menutup mulut, tidak percaya dengan apa yang dibaca.
Erika pun mengungkap bahwa sejak awal dirinya dan sang mantan sudah merencanakan pernikahan.
Segala persiapan telah dilakukan dengan matang, namun di tengah jalan, Erika memutuskan membatalkannya.
Salah satu alasan yang diungkap Erika adalah karena sang pria ternyata telah memiliki anak dari hubungan sebelumnya—fakta yang baru ia ketahui menjelang hari pernikahan.
"Aku sama laki-laki ini tadinya mau nikah, tapi gak jadi. Aku yang memutuskannya, walaupun dalam keadaan hamil," ucap Erika.
Namun hal itu bukan satu-satunya alasan. Erika juga mengaku banyak terjadi perdebatan yang dinilai akan menjadi bom waktu jika hubungan mereka berlanjut ke pernikahan.
Bahkan sehari setelah mereka resmi berpisah, Erika menerima kabar bahwa sang mantan terlihat bersama perempuan lain di kereta.
"Besoknya aku dapat kabar gak enak dari netizen yang ketemu dia di kereta sama perempuan lain, terus ada foto-fotonya," ucapnya dengan nada getir.
Yang lebih menyakitkan, Erika mengaku bahwa selama kehamilan, mantannya tidak pernah menanyakan kabarnya.
Bahkan sang pria disebut melakukan siaran langsung sambil melontarkan narasi yang mengarah pada pembunuhan karakter Erika.
"Dia bilang ‘gak tahu tuh siapa bapaknya’, ‘bakal gue bombardir dia pas Agustus’, ‘gue hancurin kariernya’. Aku sakit hati karena aku gak pernah minta tanggung jawab sepeserpun," tutur Erika sambil menahan tangis.
Meski menghadapi tekanan dan ketakutan akan ancaman tersebut, Erika berusaha tetap tegar.
Ia bahkan menyatakan kesiapannya untuk melakukan tes DNA demi membuktikan bahwa anak yang dikandungnya adalah benar hasil hubungan dengan sang mantan.
“Aku ingin anak aku bangga. Aku tahu ini salah, tapi aku ingin jujur dan bertanggung jawab,” ungkap Erika.
Ia juga menegaskan bahwa keputusannya untuk speak up bukan demi mendapatkan pembenaran atau simpati publik. Justru, ia sadar bahwa akan banyak cibiran yang datang.
"Aku pengin jujur aja. Aku juga enggak mikir untuk bisa diterima atau enggak sama netizen, cuma aku ingin mengakui kesalahan aku," katanya.
Erika menyebut bahwa keluarganya juga menolak opsi aborsi sejak awal dan memintanya untuk menghadapi semua konsekuensi dengan berani.
"Orang tua aku bilang, hadapi semua konsekuensinya. Apa pun itu, jangan lari," ucap Erika.
Kini, Erika memantapkan hati untuk menyambut anaknya dengan tangan terbuka. Meski tanpa sosok suami di sisinya, ia bertekad menjalani peran sebagai ibu dengan penuh tanggung jawab dan cinta.
"Saya hanya ingin tenang," kata Erika menutup podcast tersebut dengan air mata yang tak terbendung.