Intinya Luna Maya ingin riasannya seminimalis mungkin, tetapi juga tetap memakai Adat Jawa untuk menghargai budaya ayahnya dan ibunya Maxime.
"Ini klarifikasi pertama gue. Di dalam pikiran gue, gue tuh pengin seminimalis mungkin. Gue enggak mau terlalu penuh, terlalu ribet karena gua pengin polos, tapi gue pengin tetap ada adat Jawanya," ucap Luna Maya.
"I love the culture, dengan cara seperti ini gue menghargai budaya setengah bokap gue gitu dan mamanya Maxime gitu. Tante Mamie bilang, 'Oh, berarti ini bukan pakem ya, ini inspirasi ya'," papar Luna sembari menirukan perkataan Mamie Hardo.
Makanya Luna Maya sempat bingung kenapa banyak yang ribut soal riasan paesnya. Mantan kekasih Ariel NOAH ini pada awalnya tak mengerti di mana salahnya.
"Pada saat ini keluar, gue awalnya bingung kenapa kok ribut-ribut? Apa yang salah ya? Oh, ternyata maksud gue memadukan dua ini, gue di tengah-tengah. Gue tetap polosnya kayak Jogja Putri paesnya, tapi sleek-nya gue ambil dari Paes Ageng. Ternyata buat mereka tuh masalah," tuturnya.
Untuk itu, Luna Maya minta maaf pada semua pihak karena dia tak punya maksud untuk menyinggung siapapun. Pemain film Gundik ini juga meminta untuk jangan menghujat Mamie Hardo karena ini bukan kesalahan beliau.
"Gue minta maaf juga kalau ternyata ini jadi perbincangan dan membuat orang jadi ada yang mengkritik gue, keputusan gue, atau mengkritik tante Mamie bahkan sampai menghujat gitu," tutur Luna Maya.
"Itu tuh enggak ada maksud sama sekali ke sana karena pure pemikiran bahwa this is my wedding, I wanted to be my way. Cita-cita aku tuh begitu, I think you guys should respect that. Tapi aku sekali lagi minta maaf untuk kalau misalkan sampai membuat huru-hara dan enggak pakem," tutupnya.
Kontributor : Yoeni Syafitri Sekar
Baca Juga: Belum Menikah di Usia 43 Tahuh, Ivan Gunawan: Memang Aku Picky!