Badai Eks Kerispatih: 26 Tahun Saya Menyenangkan Orang, Kini Waktunya Bahagiakan Diri Sendiri

Senin, 28 Juli 2025 | 19:50 WIB
Badai Eks Kerispatih: 26 Tahun Saya Menyenangkan Orang, Kini Waktunya Bahagiakan Diri Sendiri
Musisi sekaligus pencipta lagu Doadibadai Hollo atau Badai di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (28/2/2025). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]

Suara.com - Musisi dan pencipta lagu andal, Doadibadai Hollo, secara tegas menutup pintu untuk wacana reuni dengan band yang membesarkan namanya, Kerispatih.

Pria yang akrab disapa Badai ini merasa langkah kembali ke masa lalu bukanlah pilihan yang baik untuk perjalanan hidup dan kariernya saat ini.

Keputusan besar itu diungkapkannya saat ditemui di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, pada Senin, 28 Juli 2025.

Bagi Badai, reuni seolah memaksanya untuk terus berjalan di tempat, bahkan mundur, sementara ia memiliki visi yang jelas untuk melangkah maju.

Ia tak ingin terus-menerus terbuai dalam kenangan masa lampau yang justru dianggapnya sebagai penghambat.

Doadibadai Hollo atau Badai saat datang ke kantor Suara.com, Kamis (23/1/2025) [Suara.com/Hyoga Dewa Murti]
Doadibadai Hollo atau Badai saat datang ke kantor Suara.com, Kamis (23/1/2025) [Suara.com/Hyoga Dewa Murti]

"Saya memang melihat reuni ini buat saya tidak terlalu baik buat saya. Saya punya langkah ke depan yang tidak ingin melangkah ke masa lalu terus. Saya ingin melangkah ke depan," ujar Badai.

Selama 26 tahun berkarya, kibordis yang menjadi motor utama Kerispatih ini merasa telah cukup banyak memberikan kebahagiaan untuk orang lain melalui karya-karyanya.

Namun, dalam proses panjang itu, Badai merasa ada satu hal yang terlupakan, yaitu kebahagiaan dirinya sendiri.

"Saya sudah 26 tahun berkarya di industri musik, saya sudah banyak menyenangkan orang. Saya nggak pernah membahagiakan diri saya sendiri," tuturnya.

Baca Juga: Sammy Simorangkir Rilis Lagu "Luka yang Luas" Ciptaan Ade Govinda

Kini, musisi berusia 47 tahun itu memilih untuk lebih memprioritaskan kata hatinya. Ia menganggap keputusan untuk tidak ikut dalam euforia nostalgia sebagai sebuah hadiah atau reward atas kerja kerasnya selama ini.

Doadibadai Hollo atau Badai dalam sesi jumpa pers di kawasan Fatmawati, Jakarta, Senin, 28 Juli 2025. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Doadibadai Hollo atau Badai dalam sesi jumpa pers di kawasan Fatmawati, Jakarta, Senin, 28 Juli 2025. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]

"Saya memilih memberikan reward kepada diri saya, untuk tidak selalu meladeni orang," sambung Badai.

Ia sadar betul bahwa para penggemar dan pencinta musiknya sangat merindukan karya-karya lama dan berharap bisa menyaksikan Kerispatih kembali dalam formasi emasnya.

Namun, ia juga sadar bahwa menuruti keinginan itu secara terus-menerus tidak akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan dirinya sebagai seorang seniman dan individu.

Baginya, hidup dalam bayang-bayang masa lalu yang terus diromantisasi bukanlah jalan yang ingin ia tempuh lebih lama lagi.

"Saya tahu netizen, masyarakat pecinta karya saya, mereka selalu ingin dibuai oleh masa lalu kan? Itu menurut saya tidak terlalu baik buat saya," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI