Pertaruhkan Nyawa di Hari Kemerdekaan, Ruben Onsu Kibarkan Merah Putih di Kolam Penuh Hiu

Suara.com - Sebuah tantangan yang belum pernah terbayangkan sebelumnya datang kepada presenter Ruben Onsu untuk menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.

Bukan sekadar menjadi pengisi acara, eks suami Sarwendah ini didapuk untuk menjalankan misi mulia yang mempertaruhkan nyali dan nyawa: mengibarkan bendera Merah Putih di dalam kolam yang penuh dengan hiu.

Aksi nekat ini dipilih sebagai salah satu puncak perayaan 17 Agustus 2025 mendatang. Bagi Ruben, yang memang memiliki hobi menyelam dan telah bersertifikat, tawaran ini adalah sebuah kehormatan yang tak mungkin ditolak.

Meski sudah akrab dengan dunia bawah air, ia sadar betul bahwa tantangan kali ini berada di level yang sama sekali berbeda. Ini bukan sekadar menyelam, melainkan sebuah upacara sakral di tengah-tengah predator laut.

"Ini kan bukan di kolam biasa. Iya kan, bukan di kolam biasa, hiu. Lo bayangin kan, hiu," ujar Ruben Onsu dalam sebuah wawancara di kawasan Tendean, Jakarta pada Jumat, 1 Agustus 2025.

Ayah tiga anak ini menekankan betapa besarnya tekanan mental yang akan dihadapi. Mengibarkan sang saka Merah Putih adalah momen sakral yang menuntut ketenangan absolut, sebuah syarat yang sulit dipenuhi ketika dikelilingi ikan buas.

"Dan terus, lo mengibarkan bendera Merah Putih yang itu adalah sakral. Lo nggak boleh panik, lo nggak boleh takut, lo ada di kolam hiu," jelasnya.

Ruben membeberkan kompleksitas tugasnya nanti. Tiga elemen krusial harus dikuasainya secara bersamaan: kesakralan upacara, teknik penyelaman yang sinkron dengan tim, dan yang paling utama, mengendalikan diri di hadapan hiu.

"Hiu depan muka lo nih. Lo gimana nih caranya nih?" tuturnya, menggambarkan betapa dekatnya ia akan berhadapan dengan bahaya.

Baca Juga: Ruben Onsu Geram! Laporkan Akun TikTok yang Tega Fitnah Thalia Bukan Anak Kandungnya

Ruben sadar betul bahwa hiu adalah hewan yang sangat sensitif terhadap kondisi di sekitarnya. Kunci keberhasilan misi ini terletak pada kemampuannya untuk tetap tenang.

"Mereka kan sensitif juga kan. Kalau kitanya panik, kitanya takut, dia akan lebih buas kan," katanya.

Untuk itu, serangkaian latihan intensif telah disiapkan. Total ada sembilan sesi latihan, dengan durasi dua jam nonstop untuk setiap sesinya.

Dari sembilan sesi itu, tiga di antaranya adalah sesi interaksi langsung untuk beradaptasi dengan para hiu.

"Jadi menenangkan dirinya ya, latihan, supaya mereka terbiasa dulu dengan kita. Terus, ya, ada waktunya feeding sama mereka, ya saya ikutin dan semuanya," paparnya.

Presenter yang juga pengusaha ini menerima tantangan tersebut karena ia melihatnya sebagai kesempatan langka dan sebuah bentuk pengabdian kepada negara melalui cara yang ia cintai.