Suara.com - Baskara Putra atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Hindia kembali menjadi sorotan akan komentarnya terkait isu-isu nasional.
Kali ini Baskara mengomentari Polda DIY yang menggerebek sebuah rumah kontrakan di Bantul dan menangkap lima pemain judi online alias judol.
Bukan pemain judol biasa, lima orang yang ditangkap ini menggunakan 40 akun palsu untuk memanfaatkan peluang menang di awal permainan.
RDS menyediakan perangkat untuk empat karyawannya memainkan masing-masing 10 akun judol per hari agar terhindar dari pelacakan.
Keuntungan yang didapatkan mencapai Rp50 juta dengan gaji karyawan antara Rp1 juta hingga Rp1,5 juta per minggu.

Aksi RDS cs lantas dijerat UU ITE dan KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara serta denda hingga Rp10 miliar.
Melalui akun X @wordfangs, Baskara Putra menilai berita tentang penangkapan pemain judol tersebut sangat absurd.
"Berita aneh The Onion kalah absurd sama ini," tulis Baskara Putra pada Rabu, 6 Agustus 2025.
The Onion sendiri merupakan salah satu media Amerika Serikat yang agaknya sering dibaca pentolan band .Feast tersebut.
Baca Juga: Bejat, Ayah di Demak Siksa Balita Minum Air Kloset karena Stres Kalah Judi
Lebih lanjut, warganet menjabarkan keabsurdan yang dimaksud Baskara Putra dengan penilaian mereka pribadi.
Warganet rupanya penasaran siapa yang melaporkan para pemain judol. Sebab dalam kasus tersebut, hanya bandar judol yang dirugikan.
Apabila pemain judol bisa ditangkap dan dihukum, maka jumlahnya saat ini diketahui sangat banyak.
"Kalo dasarnya ditangkap karena main judi, berarti bapak-bapak nganggur di pinggir jalan main judol juga harusnya ditangkap kan ya?" tanya akun @prayudaerfa***.
"Ditangkap karena ngerugiin bandar, bos besarnya marah itu pasti, makanya ditangkap-tangkapin," sahut akun @Park1saer***.
"Seabsurd dan seasbunnya the onion ternyata kalah sama ngerugiin bandar terus ditangkep," balas akun @inimau***.