Bejat, Ayah di Demak Siksa Balita Minum Air Kloset karena Stres Kalah Judi

Rabu, 06 Agustus 2025 | 17:51 WIB
Bejat, Ayah di Demak Siksa Balita Minum Air Kloset karena Stres Kalah Judi
Ilustrasi kasus kekerasan anak dan perempuan. [Ist]

Suara.com - Judi online alias judol masih menjadi masalah yang paling meresahkan masyarakat, terlebih ketika keluarga menjadi korbannya.

Di Demak, Jawa Tengah, seorang pria berinisial NC (32) tega melakukan serangkaian penyiksaan keji terhadap anaknya yang masih balita, AU, karena pengaruh judol.

Pria tersebut merasa frustasi kalah bermain judol sampai membuatnya terjerat utang pinjaman online (pinjol).

Aksi biadab NC kepada anak balitanya pun terungkap setelah istri pelaku sekaligus ibu korban melaporkan suaminya ke Polres Demak.

Laporan tersebut dibuat setelah dirinya menerima serangkaian video mengerikan yang sengaja direkam dan dikirim oleh suaminya sendiri.

Video itulah yaang menjadi bukti kuat atas tindakan keji NC terhadap anak balitanya yang di luar nalar.

Sebab, NC yang berada dalam kondisi kalut akibat judol tega menjadikan anaknya yang masih balita untuk melampiaskan emosi.

Ia tak hanya melakukan kekerasan fisik pada anaknya, tetapi juga memaksa anaknya minum air kloset dan menyusuri jalan di malam hari tanpa alas kaki.

Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Demak, AKP Kuseni, pelaku membawa kabur anaknya saat sang istri sedang bekerja.

Baca Juga: Direktur Mie Gacoan Jadi Tersangka Pelanggaran Hak Cipta Lagu, Kinerja LMK Disentil

Pelarian ini dilakukan setelah NC dicari banyak orang karena utang yang sudah menumpuk.

Ia membawa pergi anaknya yang masih balita dari kediamannya, sebuah rumah kontrakan di Desa Gemulak, Kecamatan Sayung, Jepara.

Di tempat persembunyian inilah, NC melakukan penyiksaan yang cukup brutal terhadap anaknya.

"Korban disiksa dan videonya dikirim ke istrinya," jelas AKP Kuseni dilansir Kabar Siang TV One, Rabu 6 Agustus 2025.

Video ayah siksa anaknya yang balita minum air kloset
Video ayah siksa anaknya yang balita minum air kloset

Selama proses penyiksaan itu, pelaku dengan sadar merekam setiap detik penderitaan anaknya dan seolah menjadikannya alat untuk menekan dan menyakiti batin istrinya.

Alasan Pelaku Menyiksa Anaknya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI