Bus Rombongan DJ Una Kecelakaan di Mekah

Kamis, 07 Agustus 2025 | 15:29 WIB
Bus Rombongan DJ Una Kecelakaan di Mekah
Fakta-Fakta DJ Una Terjebak Investasi DNA Pro (Instagram/@putriuna)

Suara.com - Musibah tak terduga menimpa DJ Una saat menjalankan ibadah umrah beberapa waktu lalu. Hal ini menyisakan pertanyaan besar di benak sang DJ.

DJ Una lantas menumpahkan kegelisahannya kepada Ustaz Hilman Fauzi dalam sebuah sesi kajian. Ia menceritakan kronologi kejadian yang membuatnya gamang.

Semua bermula dari rasa syukur dan sedikit kebanggaan saat ia melihat bus mewah yang akan membawa rombongan keluarganya.

Sebagai seorang ibu tunggal yang membiayai perjalanan itu dari hasil kerjanya, ia merasa bahagia bisa memberikan yang terbaik.

"Saya sempat berseru dalam hati saya gini, 'Wah Alhamdulillah ya sekarang saya sudah mampu nih begitu, pergi bersama keluarga, wah busnya bagus banget'," ungkapnya, dikutip dari kanal YouTube Nasihat Qolbu pada Kamis, 7 Agustus 2025.

DJ Una Momong Anak. [Instagram/@putriuna]
DJ Una  [Instagram/@putriuna]

Namun, perasaan itu tak berlangsung lama. Sebuah kecelakaan menimpa bus tersebut, memaksa seluruh rombongan, termasuk dirinya dan sang anak, harus berpindah ke transportasi lain yang kondisinya jauh berbeda.

"Tapi enggak lama dari itu, bus itu kecelakaan Pak Ustad dan saya harus pindah ke taksi, bahkan taksinya AC-nya pun enggak ada Teh, dan kita sempit-sempitan," lanjutnya.

Peristiwa kontras itulah yang memicu pertanyaan spiritual dalam diri perempuan berusia 36 tahun ini. Ia pun memberanikan diri bertanya kepada sang ustaz mengenai makna di balik musibah yang dialaminya.

"Pertanyaan saya pak ustaz apakah kira-kira kejadian yang terjadi di Mekah soal bus itu adalah teguran atau hanya ujian semata? Bagaimana cara saya mengetahuinya?" tanya DJ Una.

Baca Juga: Terciduk Sawer DJ Una, Walikota Tual Ambil Tindakan Hukum

Menjawab hal tersebut, Ustaz Hilman Fauzi menjelaskan bahwa setiap musibah dalam hidup bisa dimaknai sebagai dua hal, yaitu teguran atau ujian. Keduanya memiliki tujuan yang baik dari Sang Pencipta.

"Dalam hidup ini kita mengenal dua hal. Satu ada yang namanya teguran, dua ada yang namanya ujian," jelas Ustaz Hilman.

Menurutnya, sebuah peristiwa bisa dianggap sebagai "teguran" jika sebelumnya seseorang menyadari telah melakukan dosa atau kesalahan.

"Teguran itu terjadi jika sebelumnya ada dosa atau kesalahan yang Allah ingin ingatkan kepada kita," terangnya.

Sebaliknya, jika seseorang merasa sudah berada di jalan ketaatan, maka musibah itu adalah "ujian" yang bertujuan untuk meningkatkan derajatnya di sisi Allah.

Ustaz Hilman menegaskan bahwa penafsiran ini bersifat personal untuk introspeksi diri, bukan untuk menghakimi orang lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI