Ari Lasso Galang Petisi untuk Audit WAMI, Adi Adrian Santai: Semua Ada Aturannya

Selasa, 19 Agustus 2025 | 19:25 WIB
Ari Lasso Galang Petisi untuk Audit WAMI, Adi Adrian Santai: Semua Ada Aturannya
Adi Adrian mengaku tak takut dengan permintaan audit WAMI yang diserukan Ari Lasso. [Suara.com/Rena Pangesti]

Suara.com - Polemik royalti antara Ari Lasso dan Wahana Musik Indonesia (WAMI) terus memanas.

Setelah Ari menggagas petisi audit terbuka, pihak WAMI pun buka suara.

Presiden Direktur WAMI, Adi Adrian menegaskan pihaknya tidak keberatan jika ada pihak yang meminta audit dilakukan.

Namun, keyboardis KLa Project inni mengingatkan bahwa semua harus mengikuti prosedur yang berlaku.

"Ada yang bilang, 'wah diaudit lagi', no problem kita. Tapi kan semua ada aturan main ya," kata Adi Adrian dalam jumpa pers di kantor WAMI, di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan pada Selasa, 19 Agustus 2025.

Ari Lasso saat ditemui usai akad nikah Al Ghazali dan Alyssa Daguise di Hotel The St. Regis, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Senin, 16 Juni 2025. [Suara.com/Tiara Rosana]
Ari Lasso merasa WAMI perlu diaudit agar transparansi terhadap penyaluran royalti bisa lebih terbuka. [Suara.com/Tiara Rosana]

Adi menyebut WAMI selama ini sudah rutin menjalani audit tahunan tanpa harus diminta.

Audit tersebut dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) ternama yang masuk jajaran 10 besar dunia yakni Forvis Mazars.

Bahkan, hasil audit WAMI mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), yang merupakan status tertinggi dalam laporan keuangan.

"WAMI ini kami diaudit terus. Dari 2022 sampai 2024 kami diaudit terus. Jadi tanpa diminta pun, kami memang melakukan audit," ucap Adi.

Baca Juga: Polemik Royalti Ari Lasso, WAMI Meradang: Seakan-akan Kita Enggak Bisa Kerja

"Secara status itu paling tinggi, dan tidak ada hal yang bermasalah," imbuhnya menegaskan.

Lebih lanjut, Adi Adrian menegaskan bahwa laporan audit dapat diakses publik melalui situs resmi WAMI.

Adi Adrian, personel KLa Project ditemui di Kuningan, Jakarta Selatan pada Senin (9/9/2024). [Suara.com/Rena Pangesti]
Adi Adrian mengaku tak takut dengan permintaan audit WAMI yang diserukan Ari Lasso. [Suara.com/Rena Pangesti]

Hal ini dilakukan untuk menjaga transparansi sekaligus kepercayaan yang telah dibangun sejak lembaga tersebut berdiri.

"Makanya, sebenarnya yang kami submit ke pemerintah dan ke payung organisasi LMK itu transparan. Transparansi adalah hal utama kami," tuturnya.

"Karena penting sekali untuk menjaga kepercayaan selama belasan tahun WAMI berdiri. Hasil audit ada di website dan terbuka," katanya menambahkan.

Tudingan negatif terhadap WAMI pertama muncul dari kekecewaan terhadap royalti yang diterima Ari Lasso.

Ari merasa royalti yang diterimanya sangat kecil, hingga pelantun "Penjaga Hati" ini meyerukan agar WAMI diaudit, agar lebih transparan kemana uang royalti itu disalurkan. 

Tak hanya itu, mantan vokalis Dewa 19 tersebut juga mendorong agar musisi bersama-sama menyewa auditor independen demi memastikan transparansi pengelolaan royalti.

Merasa disudutkan, Adi Adrian sebagai perwakilan WAMI pun meradang. Dia merasa tudingan tersebut seolah menggambarkan WAMI tidak bisa bekerja.

"Jadi gini, seakan-akan kerja keras tim lisensi, tim distribusi, seakan-akan cuma ratusan ribu (yang diterima)," kata Adi Adrian. 

"Nah, narasi ini sering kami dengar, seakan-akan WAMI itu enggak bisa kerja. Saya enggak paham kenapa ada narasi seperti itu," ucapnya menyambung.

Menurut Adi, ada hal-hal terkait royalti yang tidak bisa dijelaskan secara gamblang di hadapan publik tanpa persetujuan penerima royalti.

"Tapi kita enggak bisa, oke ini angkanya, kita lempar lagi angkanya, enggak gitu," ujarnya.

Meski begitu, Adi menegaskan bahwa jumlah royalti yang diterima Ari Lasso jauh lebih besar dari yang ramai diberitakan. 

Dalam kurun waktu tujuh bulan terakhir, yakni Januari hingga Juli 2025, Ari disebut menerima royalti hingga puluhan juta rupiah.

"Kami harus klarifikasi, kasih tahu ke masyarakat, jauh dari angka itu. Berpuluh-puluh kali lipat lho, ini enggak fair," ucap Adi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI