Ari bahkan membuka opsi untuk menyumbangkan uang tersebut ke Yayasan Kanker Indonesia jika tidak ada nomor rekening resmi dari WAMI.
Konflik Ari Lasso dan WAMI memanas setelah Ari mengunggah tangkapan layar yang menunjukkan bahwa dirinya hanya menerima royalti sebesar Rp765.594.
Dia merasa jumlah tersebut sangat tidak masuk akal mengingat popularitas lagu-lagunya yang banyak diputar.
Menurut Ari, seharusnya royalti yang dia terima mencapai puluhan juta rupiah, bukan hanya ratusan ribu.
Namun WAMI membantah klaim tersebut dengan mengatakan bahwa angka itu hanyalah sisa pembayaran.
Mereka menegaskan bahwa sebenarnya Ari sudah menerima royalti dalam jumlah puluhan juta untuk periode Januari hingga Juli 2025.
WAMI juga menyebut unggahan Ari Lasso hanyalah akibat miskomunikasi.
Meski begitu, pelantun Arti Cinta itu merasa kecewa karena WAMI lebih dulu menggelar konferensi pers tanpa sepengetahuannya.
Dia menuding lembaga tersebut "mencuri start" dan seolah-olah memutarbalikkan fakta di hadapan publik.
Baca Juga: Babak Baru Transparansi: ICW Desak DPR Ungkap Seluruh Pendapatan Anggota Dewan
Padahal Ari mengaku sempat berkomunikasi dengan Presiden Direktur WAMI, Adi Adrian, untuk membicarakan masalah tersebut secara baik-baik.
Ari bahkan berniat meminta maaf di depan publik karena sempat mengira ada kesalahan transfer, tetapi niat itu urung dilakukan setelah WAMI mengambil langkah sepihak.
Musisi berusia 52 tahun tersebut lantas menuntut transparansi lebih detail dari WAMI.
Dia ingin penjelasan jelas mengenai asal-usul perhitungan royalti, apakah berasal dari performing rights, digital licensing, atau gabungan keduanya.
Langkah Ari Lasso ini mendapat dukungan luas dari publik dan rekan sesama musisi yang juga menginginkan perbaikan sistem royalti di tanah air.
Kontributor : Chusnul Chotimah