"Sebenarnya tujuan saya speak up bukan untuk menggiring opini atau menuntut secara langsung. Tapi agar para korban lain merasa tidak sendiri dan bisa punya keberanian untuk bicara juga," tegasnya.
Benar saja, setelah pengakuannya viral, belasan korban lain akhirnya berani melapor ke pihak berwajib, mengakhiri teror puluhan tahun yang dilakukan sang guru ngaji.